Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Diterjang Banjir, Petani di Kecamatan Muncar Merugi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sawah-milik-petani-di-Dusun-Palurejo,-Desa-Tembokrejo,-Kecamatan-Muncar,-terendam-banjir-Senin-lalu.

MUNCAR – Banjir yang menerjang tiga desa di Kecamatan Muncar menyebabkan puluhan hektare sawah terendam. Akibatnya, para petani terancam rugi besar akibat tanaman banyak yang rusak.

Kepala Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Widyantoro, mengatakan dampak banjir tidak hanya menggenangi ratusan rumah penduduk. Tetapi, puluhan hektare sawah milik petani yang baru saja memasuki musim tanam juga terendam dan rusak.

“Tanaman padi masih berumur dua minggu, dan tanaman semangka ludes akibat terendam banjir,” katanya. Widyantoro mengaku masih melakukan pendataan mengenai  sawah milik petani yang terendam banjir berikut jenis tanamannya. Sehingga, akan mempermudah  pemerintah desa jika membutuhkan taksiran kerugian.

“Yang jelas petani banyak mengeluh karena terancam merugi,” ujarnya. Tidak hanya di Dusun Krajan, persawahan di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, juga tidak jauh berbeda. Pasalnya, banjir yang menerjang berasal dari saluran irigasi pertanian.

“Saluran irigasinya sudah lebar, tapi masih tidak mampu menampung debit air, sehingga meluber ke persawahan,” ujar Tukimin, 50, terang seorang petani Dusun Palurejo. Tanaman padi miliknya yang ditanam dua minggu lalu ludes terendam banjir.

Padahal, untuk menanam padi seluas 7400 meter persegi atau sebahu itu dia mengeluarkan biaya sekitar Rp 4 juta. “Rusak dan tidak bisa tumbuh  lagi, harus ditanam ulang,” ungkapnya. Keluhan lahan pertanian yang rusak juga terjadi di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Lahan semangka siap panen juga banyak yang ludes terendam banjir Senin  lalu (27/6).

“Sementara masih belum kita ketahui luasnya, saya masih  menunggu laporan masing-masing kepala desa,” terang Camat Muncar, Yusdi Irawan, kemarin (28/6).   Walaupun tidak separah banjir yang terjadi pada 8 Juni lalu, lanjut Yusdi, banjir pada Senin lalu (27/6) menyebabkan puluhan hektare sawah milik petani terendam.

“Kondisinya sudah berangsur pulih. Masyarakat juga sudah kembali beraktivitas seperti biasa,” pungkasnya. (radar)