BANYUWANGI – Sesosok bayi berjenis kelamin perempuan meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Ironisnya, ibu kandung bayi ini menghilang tanpa jejak. Kini pihak rumah sakit kebingungan mencari ibu bayi yang belum sempat diberi nama itu.
Berdasarkan keterangan pihak RSUD Blambangan, bayi itu dibawa ibunya yang berinisial CAN (19) yang berasal dari Kabupaten Bondowoso. Dia datang ke RSUD Blambangan Jumat (24/11) pagi.
“Keterangan ibunya, bayi itu lahir saat berada di kamar mandi,” jelas Kabid Pelayanan RSUD Blambangan, dr. Asiah Aswin, Senin (27/11) ditemui di kantornya.
Asiah menjelaskan, kondisi bayi itu secara medis dalam keadaan yang tidak bagus. Berat badan hanya 1,5 kg, dengan kondisi sesak nafas dan kurang darah. Ibu dan bayi itu langsung mendapatkan perawatan.
“Bayinya kita rawat di ruang perinatologi karena kondisinya kurang sehat,” jelasnya.
Nah, setelah menjalani perawatan selama semalam, Sabtu (25/11) pagi ibu korban pulang atas permintaan sendiri. Sekitar pukul 09.00 WIB, bayi malang itu menghembuskan nafas terakhir. Sebelum bayi ini meninggal pihak rumah sakit sempat menghubunginya untuk mencari suplai darah.
“Awalnya sempat bisa dihubungi melalui telepon namun hingga bayinya meninggal tak bisa dihubungi,” tegasnya.
Hingga saat ini, lanjut Asiah, mayat bayi itu masih berada di kamar mayat RSUD Blambangan. Jika sampai tiga hari tidak ada keluarganya yang mengambil bayi itu akan dimakamkan pihak rumah sakit.
“Sesuai prosedur jika tidak ada yang mengambil, bayi itu akan kami makamkan,” pungkasnya.
