Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dokter Telat, Kamar Kecil tak Berfungsi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Temuan Sidak Komisi I DPRD ke RSUD Genteng

GENTENG – Disiplin kerja dokter dan kamar kecil yang tak berfungsi di RSUD Genteng menjadi sorotan anggota DPRD Banyuwangi. Hal ini terungkap saat Komisi I DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Genteng pagi kemarin.

Sidak dipimpin Ketua Komisi I DPRD Abdurrahman bersama dua anggotanya, Khusnan Abadi dan Eko Susilo SN. Begitu tiba di RSUD Genteng pukul 09.30, ketiganya langsung masuk ke salah satu ruang praktik dokter. Begitu masuk, wakil rakyat itu tidak menemukan satu pun dokter di ruang tersebut.

Pemandangan itu sangat kontras dengan kondisi pasien. Pasien sudah antre menunggu berobat. “Kok bisa jam segini dokter belum datang,” tanya Khusnan Abadi kepada perawat jaga. Mendapat pertanyaan seperti itu, seorang perawat perempuan itu kebingungan. “Biasanya jam segini memang belum datang, Pak,” jawab perawat berjilbab itu.

Jawaban tersebut membuat Khusnan kecewa. Apalagi, beberapa pasien memang mengeluhkan lamanya menunggu sang dokter. “Saya sudah mulai tadi nunggu, tapi dokternya belum datang,” tutur dua pasien tua yang menunggu di depan ruang praktik dokter tersebut. Selain menyoal kedatangan dokter, sejumlah keluarga pasien juga mengeluhkan kamar kecil di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

Ternyata, kamar kecil di sana tidak berfungsi. Bahkan, salah satu keluarga pasien, Toyib Huda, mengaku berjam-jam menahan buang air kecil. “Mulai pagi tadi istri saya cari kamar kecil, tapi semua rusak. Padahal, kamar kecil kan fungsinya cukup vital,” tutur Toyib di hadapan wakil rakyat tersebut.

Sementara itu, ketiga anggota dewan tersebut kemarin menyempatkan diri menemui sejumlah pasien peserta jamkesmin (jaminan kesehatan warga miskin). Kebanyakan mengaku sudah mendapatkan layanan yang baik dari RSUD Genteng. Hanya saja, masih ada kekurangan yang mereka rasakan, yakni obat-obatan tidak tersedia. “Karena obatnya habis, saya kemarin terpaksa beli obat di apotek,” tutur Samsul Huda, pasien asal Kecamatan Tegaldlimo.

Kepala Ruang Bedah RSUD Genteng, Sugeng, mengakui bahwa obat-obatan untuk pasien jamkesmin memang sering habis. “Obat-obatan untuk pasien jamkesmin memang sering habis, Mas,” tuturnya. Usai sidak, ketiga anggota DPRD meminta pihak RSUD Genteng lebih baik dalam melayani pasien. “Dokter yang sering datang terlambat, jangan terlambat. Kalaupun terlambat, jangan terlalu sianglah. Kasihan pasien,” pinta Khusnan.

Kabid Pelayanan RSUD Genteng, dr. Andriyani, menyambut baik sidak yang dilakukan anggota DPRD itu. Dia berjanji akan memperhatikan masukan dari para wakil rakyat tersebut. “Iya, akan kita perhatikan, Pak, terima kasih,” ujar Andriyani menganggukkan kepala. (radar)