Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

DPT Pilgub 1.238.917 Jiwa

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Rapat pleno terbuka pe ne tapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pe milihan Umum Gubernur (Pilgub) Jatim 2013 yang di gelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ba nyuwangi berlangsung alot kemarin (16/7). Pa salnya, pihak Panitia Pe ngawas Pemilu (Pan waslu) menganggap ada beberapa tahap pe mutakhiran data pemilih yang tidak di jalankan de ngan semestinya oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Bahkan, Ketua Panwaslu Ba nyuwangi Rorry Des ri no Purnama yang ha dir da lam rapat ple no terbuka yang dilangsungkan di kan tor KPU, Jalan Agus Salim, Ba nyuwangi, itu tidak bersedia menandatangani hasil penetapan DPT tersebut. Namun, ke putusan ketua Panwaslu ter sebut tidak “membatalkan” penetapan DPT yang dilakukan KPU Banyuwangi.

Kepada sejumlah wartawan, Ke tua Panwaslu Rorry menje laskan alasan dirinya tidak menandatangani hasil penetapan DPT Pilgub Jatim 2013. Menurut dia, Panwaslu Ba nyuwangi sudah mengoreksi la poran yang disampaikan se jumlah Panitia Pengawas Ke camatan (PPK) yang menyatakan sejak proses pe mutakhiran data pemilih hingga ditetapkan menjadi DPT, ada  eberapa tahap yang dilalui pihak PPK dan KPU Banyuwangi. “Beberapa tahap ter sebut, di antaranya PPK ti dak mengisi form A0-KWK. Aki batnya, pihak Panwascam

ke sulitan mengetahui jumlah pe milih yang terdaftar,” ujarnya. Selain itu, Panwaslu juga sudah melayangkan surat  klarifikasi pemutakhiran data pe milih Pilgub Jatim 2013 ke pada PPK dan Panwaslu. Na mun, menurut Rorry, pihak KPU tidak bersedia menan datangani klarifikasi tersebut. “Nah, kami tidak menan datangani penetapan DPT Pil gub karena kajian kami un tuk menandatangani hasil pe netapan ini adalah hasil kla rifikasi. Kalau klarifikasi tidak ditandatangani KPU, kami tidak bisa mengamini  asil
penetapan DPT Pilgub Jatim kali ini,” kata dia. Di sisi lain, Komisioner Divisi Hu kum KPU Banyuwangi, Irfan Hidayat mengatakan, dari  wal proses pemutakhiran data pemilih KPU dan PPK sudah mengundang Panwaslu. Se belum melakukan reka pitulasi daftar pemilih di ting kat kabupaten, PPK sudah meng undang Panwascam untuk me nyaksikan dan memberi tang gapan hasil rekapitulasi di masing-masing kecamatan.

“Ke tika hasil rekapitulasi di ting kat PPK dibawa ke tingkat ka bupaten dan Panwaslu tidak mau menandatangani hasil re kapitulasi penetapan DPT, se cara hukum formal tidak ada persoalan,” tegasnya. Irfan menambahkan, hasil re kapitulasi DPT Pilgub Jatim kemarin akan dilanjutkan ke proses rekapitulasi tingkat provinsi. Rekapitulasi DPT Pilgub Jatim 2013 di tingkat provinsi itu rencananya dilakukan 18 Juli hingga 20 Juli mendatang.

Sementara itu, hasil re kapitulasi kemarin, jumlah penduduk Banyuwangi yang terdaftar dalam DPT mencapai1.238.917 orang. Rinciannya, jumlah pemilih laki-laki se banyak 615.980, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 622.937 orang. “1.238.917 pe milih tersebut tersebar di 3.905 TPS (tempat pemungutan suara),” ujar Ketua KPU Banyuwangi Syamsul Arifi n.

Sekadar mengingatkan, DPT tersebut jauh lebih besar dibandingkan daftar penduduk po tensial pemilih pemilu (DP4) yang merupakan cikal-bakal Daf tar Pemilih Sementara (DPS) dan DPT. Menurut Syamsul, dalam DP4, jumlah penduduk yang potensial memiliki hak pilih pada pesta demokrasi memilih gubernur dan wakil gubernur provinsi paling timur Pulau Jawa ini mencapai 1.173.808 jiwa.

 Tidak hanya lebih besar dibandingkan DP4, penduduk yang ditetapkan dalam DPT hasil rekapitulasi ke ma rin juga lebih banyak di ban dingkan DPS yang hanya ber – jumlah 1.197.732 orang. “Kecenderungan DPT bisa naikbisa turun (dibandingkan DP4). Kenyataannya, di Banyuwangi jumlah DPT memang lebih besar dibandingkan DP4,” pungkas Syamsul. (radar)