Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dua Kampung Lereng Gunung Raung Blackout

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SONGGON – Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Afdeling Uder, Perkebunan Bayu Kidul, wilayah Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, kembali ambro pada Kamis siang (12/3). Akibatnya, dua kampung di lereng Gunung Raung tersebut mengalami Blackout. Padahal, proyek pembangkit listrik senilai Rp 1,85 miliar itu baru sebulan lalu diperbaiki.

Bangunan PLTMH yang ambrol ini bukan kali pertama terjadi. Saat dilakukan Uji coba 6 Februari 2015, bagian bendungan di proyek itu juga juga jebol. Tetapi pihak pelaksana proyek telah memperbaikinya. Belum genap sebulan dioperasikan, lagi-lagi bangunan proyek milik Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) RI itu kembali ambrol kemarin sore (12/3). “Sekarang yang ambrol di bagian saluran,” cetus Suharyoso, kepala bagian umum Perkebunan Bayu Kidul saat dihubungi melalui telepon seluler.

Saluran penyaring atau penenang air yang ambrol, jelas dia, diduga karena kontur tanah yang lembek setelah dihantam hujan dalam beberapa minggu terakhir. Apalagi kata dia, pada bagian bawah parit tersebut ada sumber air besar yang terkena timbunan tanah. Sumber air itu diduga kembali memancarkan air dan mengikis tanah uruk. “Posisi paritnya ada di atas sumber air yang telah diuruk.” jelasnya.

Akibat ambrolnya saluran air menuju bendungan mikro hidro, seluruh tenaga listrik yang dihasilkan dari turbin berkekuatan 60 ribu watt tersebut terhenti. Warga pun tidak dapat menikmati aliran listrik kembali. “Listrik sekarang mati, padahal sulit mencari minyak tanah,” katanya. Menurut Suharyoso, dua pekan ini warga yang tinggal di Afdeling Lider dan Bejong menikmati aliran listrik dari turbin mikro hidro tersebut. Masyarakat telah menyambut gembira karena bisa menikmati listrik yang terang benderang dibanding listrik sebelumnya. (radar)