SEMENTARA itu, dugaan kasus pencabulan yang disebabkan minuman keras juga terjadi di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, pada Minggu (2/7). Kalii ini, korbannya berinisial, GD, 16, salah satu siswi SMA.
GD yang sedang mudik di rumah orangtuanya di Genteng, itu diduga telah dicabuli oleh Burhan, 19, dan Zaki, 20, keduanya warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Sebelum dikerjai, korban ini diajak pesta minuman keras (miras) jenis arak yang diuplos dengan minuman teh bersoda Tebs.
“Korban itu mulanya diajak pesta miras,” kata Kapolsek Genteng, Kompol Sumartono. Menurut kapolsek, pesta miras itu terjadi sekitar pukul 20.00 di pinggir jalan Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan.
Saat pelaku sedang mabuk itu melakukan pencabulan terhadap korban dengan cara meraba-raba tubuh korban. “Setelah minum tersangka meraba-raba korban,” ucapnya. Usai pesta miras dan pencabulan itu, GD bersama kedua pelaku berjalan dengan naik motor menuju ke Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. Di tempat ini bertemu dengan orang tua korban dan keluarganya.
“Keluarga korban memang mencari, karena hingga malam tidak pulang,” terangnya. Saat bertemu itu, korban langsung dicerca pertanyaan oleh keluarganya. Karena jawabannya mengelantur seperti orang mabuk, keluarganya langsung lapor ke polsek. “Keluarga korban melapor, dua pelaku kita bawa ke polsek,” katanya.
Dari hasil pemeriksaan, jelas dia, kedua pemuda itu mengaku telah melakukan perbuatan cabul terhadap korban. Untuk proses hukum, keduanya langsung dijebloskan ke ruang tahana. “Keduanya kita amankan di polsek,” terangnya. (radar)
