Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Dua Siswa SMK Curi Motor

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dua kawanan pelajar salah satu SMK swasta di Kecamatan Giri, Banyuwangi, ditangkap aparat kepolisian di tempat terpisah Jumat malam lalu (11/10). Kedua siswa yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu diduga terlibat pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Sambil menjalani pemeriksaan, kedua pelajar berinisial RM, 16, asal Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, dan YK, 16, warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, itu sementara diamankan di ruang tahanan Polsek Glagah.

“Kedua tersangka baru tadi malam (kemarin malam) di tangkap,” cetus Kapolsek Glagah AKP Jupriyadi kemarin (12/10). Dari kedua tersangka, yang kali pertama diringkus polisi adalah YK. YK dijemput polisi di rumahnya sekitar pukul 24.00. Berdasar keterangannya, polisi akhirnya melakukan pengembangan dengan memburu RM yang diduga juga ikut melakukan curanmor. Sekitar pukul 04.00 RM diciduk polisi di rumahnya. “Di sekolah, kedua tersangka satu bangku,” ungkapnya.

Selain mengamankan kedua tersangka, polisi juga menyita motor Yamaha Vega bernopol P 4512 YR milik Hadi Prasetyo, 43, warga Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, yang diduga hasil kejahatan. Motor itu oleh polisi diamankan sebagai barang bukti (BB) “Motor sudah banyak yang di preteli,” kata Kapolsek Ju priyadi kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin. Aksi curanmor itu sebenarnya ter jadi pada Senin (7/10) lalu. Saat kejadian, RM datang ke ru mah YK di Dusun Watu Ulo, Desa Rejosari, mengendarai mo tor Yamaha Jupiter.

“RM dan YK nonton hiburan di rumah warga di Dusun Watu Ulo yang sedang punya hajatan,” jelasnya. Di tempat hiburan yang tidak jauh dari rumah YK, kedua tersangka melihat motor Yamaha Vega diparkir di tepi jalan. Setelah didekati, ternyata oleh pemiliknya tidak dikunci setir. “Motor itu diparkir di pinggir jalan dan tidak ditenggok (kunci setir),” ujarnya. Setelah tengak-tengok dan dirasa aman, YK segera mengeksekusi motor tersebut. Tetapi, karena mesinnya tidak bisa dihidupkan, motor milik korban itu dibawa dengan cara di tuntun.

“Dituntun hingga se kitar 50 meter,” ungkapnya. Selanjutnya, motor milik korban itu dibawa ke rumah RM di Lingkungan Krajan, Ke lurahan Boyolangu, dengan cara didorong. “RM naik mo tor Jupiter miliknya sambil me narik motor Yamaha Vega yang di naiki YK,” bebernya. Terbongkarnya kedua pelajar yang diduga mencuri motor itu setelah anggota Polsek Gla gah dan Tim Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi mela kukan penyelidikan. “Ada la poran curanmor, kita segera me lakukan penyelidikan,” sebutnya.

Hasil penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa kedua tersangka sempat menuntun motor saat ada hiburan kesenian. Informasi itu terus dikembangkan dan akhirnya diketahui bahwa yang melakukan pencurian adalah RM dan YK. “Yang ditangkap pertama YK, kemudian RM,” cetus kapolsek. Menurut kapolsek, mesin motor Yamaha Vega yang dicuri kedua tersangka itu tidak bisa hidup karena businya sengaja dicopot korban. “Korban sengaja mencopot busi motornya agar tidak dicuri saat ditinggal nonton,” terangnya.

Pada polisi yang memeriksa, RM dan YK mengaku telah mengambil motor Yamaha Vega milik korban. Rencananya, motor hasil kejahatannya itu akan digunakan sendiri dan tidak dijual. “Sempat saya bawa pulang ke rumah, terus saya bawa ke sekolah,” kata RM. RM dan YK mengaku baru kali ini mencuri. Selama ini, motor hasil curiannya itu dititipkan kepada DK, salah satu temannya di Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah. “Yang mrotoli motor ya Mas DK itu,” ungkapnya. (radar)