Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dugaan Korsleting kian Menguat

PUING: Warga melihat gudang kapuk yang terbakar di Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
PUING: Warga melihat gudang kapuk yang terbakar di Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo.

WONGSOREJO – Penyebab kebakaran gudang kapuk milik H Suroto, 55, di Desa Alasrejo (bukan Desa Alasbuluh), Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, belum diketahui pasti hingga kemarin (7/10).

Meski begitu, aparat kepolisian menduga kuat api yang telah membakar dua gudang tersebut akibat korsleting listrik. Aparat dari Polsek Wongsorejo yang sedang menyelidiki penyebab kebakaran itu memang belum berani memastikan penyebabnya.

Dari hasil kesimpulan sementara, kebakaran gudang kapuk karena ada korsleting listrik,” cetus Kapolsek Wongsorejo AKP Nyoman Suparta melalui Kanitreskrim Aiptu Sudiono. Menurut AiptuSudiono, api yang telah membakar dua gudang kapuk milik H Suroto itu diduga berasal dari kabel jaringan listrik yang menghubungkan ke gudang tersebut.

Kabel yang menempel kayu pada bagian atas, korsleting dan menimbulkan percikan api. “Kabel ada yang menempel pada kayu usuk rumah,” terangnya. Percikan api yang muncul akibat korsleting kabel listrik itu, lanjut dia, selanjutnya mengenai tumpukan kapuk yang sudah mengering.

Api tersebut lalu membesar dan membakar semua tumpukan kapuk dan gudangnya. “Kapuknya sudah kering dan mudah sekali terbakar,” katanya Saat kebakaran ini terjadi, lanjut dia, pemilik gudang masih berada di rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer. Sejumlah karyawan yang akan memulai bekerja, sudah pada berdatangan.

Pegawai sebagian masih berada di luar, lalu terdengar suara ledakan dan muncul asap,” ungkapnya. Suara ledakan yang didengar para karyawan itu, masih kata kanit reskrim, diduga kuat ketika terjadi korsleting listrik.

Dan saat itu, percikan api juga sudah membakar tumpukan kapuk yang jumlahnya sekitar 30 ton tersebut. “Karena kapuk kering, api cepat menjalar,” bebernya. Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, dua gudang kapuk milik H Suroto di Desa Alasrejo, Kecamatan Wongsorejo,  udes terbakar.

Api yang diduga berasal dari korsleting listrik, dengan cepat menjalar dan membakar semua tumpukan kapuk sebanyak 30 ton. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, tapi korban yang menyebut tumpukan kapuk tersebut sudah siap untuk dikirim ke Kabupaten Pasuruan, Malang, dan Surabaya, itu mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta. “Kerugian termasuk gudang yang terbakar sekitar Rp 300 juta,” katanya. (radar)