Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dukung Pengembangan SDM Pariwisata

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

bwwwwiiiJAKARTA – Selain menggelontor dana bantuan promosi wisata Rp 1,5 miliar, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI memberikan dukungan penuh pada pengembangan pariwisata Banyuwangi.

Salah satunya, menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata lewat penguatan studi kepariwisataan di Politeknik Negeri Banyuwangi. Dukungan penguatan SDM pariwisata itu disampaikan menteri Pariwisata, Arief Yahya saat launching Banyuwangi Festival di Kementrian Pariwisata, Jakarta, Sabtu (28/2).

Arief mengatakan, pengembangan pariwisata Banyuwangi berada di position yang tepat.  Pemerintah daerah juga dinilai Arief memiliki komitmen tinggi dalam menpromosikan pariwisata daerah. Untuk itu, Kemenpar memberikan apresiasi dengan mendukung penyiapan sumber daya manusia (SDM) lewat penguatan studi kepariwisataan di Politeknik Banyuwangi.

“Kita akan dukung studi kepariwisataan yang saat ini sudah ada di Politeknik negeri Banyuwangi. Caranya melalui kerja sama dengan sekolah tinggi pariwisata (STP) yang sudah eksis, seperti STP di Bali,” kata Arief. Saat ini Politeknik Banyuwangi telah memiliki jurusan manajemen bisnis pariwisata (MBP) dengan jenjang diploma 4 (D4).

Jurusan itu dibuka mulai tahun 2013 setelah Politeknik Banyuwangi mendapatkan status negeri dari Kementerian Pendidikan. Saat ini jurusan MBP telah berjalan dua angkatan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 150 orang. Salah satu penguatan studi kepariwisataan yang akan didukung Kemenpar adalah studi wisata bahari.

Menurut Arief, Banyuwangi memiliki potensi bahari yang luar biasa untuk dikembangkan. “Contohnya di Bangsring, di situ potensinya sangat baik.” cetusnya. ‘Tidak hanya itu, untuk menyiapkan SDM pariwisata, Menpar juga akan mengambil 100 anak Banyuwangi untuk di tempa menjadi pemuda level ASEAN. Mereka nanti akan dididik khusus agar memiliki potensi yang mumpuni di bidang ini.

“Ini semua untuk mewujudkan industri kepariwisataan yang kuat di Banyuwangi,” ujarnya. Terkait pariwisata bahari tersebut, Arief meminta agar Banyuwangi membangun marina atau dermaga sandar kapal layar seperti yacht. lni akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan asing kelas atas. Segmen wisatawan ini menghabiskan waktu lebih panjang yang berarti uang yang dlbelanjakan di Banyuwangi juga semakin banyak. “Minimal mereka seminggu di sini bahkan bisa berbulan-bulan,” cetus Menpar (radar)