Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Empat Camat Senior Menjabat di Tiga Bupati Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

camatAziz dan Abin Menjabat selama 11 Tahun Dari 24 camat di Banyuwangi, ada empat camat senior yang sudah mengabdi kepada tiga bupati berbeda. Mereka adalah Abdul Aziz Hamidi (Camat Banyuwangi), Abin Hidayat (Camat Tegalsari), Kusiyadi (Camat Rogojampi), dan Nurhadi (Camat Kalipuro).

EMPAT pegawai negeri sipil (PNS) itu mendapat promosi jabatan ese lon III/a sebagai camat pertama kali pada era Bupati Samsul Hadi. Dua ca mat, yakni Abdul Aziz Hamidi dan Abin Hidayat, dipromosikan naik menjadi pejabat eselon III pada tahun 2002. Dua camat lain, Kusiyadi, di promosikan jadi camat pada tahun 2004. Nurhadi naik eselon III jelang Bupati Samsul Hadi lengser pada awal tahun 2005.

Empat PNS tersebut setidaknya sudah menjabat se bagai camat selama enam hingga sebelas tahun. Empat camat itu merupakan pemegang rekor camat terlama di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Aziz Hamidi mendapat kepercayaan men jabat camat pertama kali pada tahun 2002 sebagai Camat Bangorejo. Jabatan Ca mat Bangorejo dijabat selama tiga tahun hingg a 2004. Pada tahun 2004, Aziz digeser menjadi Camat Rogojampi.

Jabatan Camat Rogojampi dipegang selama empat tahun hingga 2007. Pada Tahun 2007, Bupati Ratna Ani Lestari me-rolling Aziz menjadi Camat Giri hingga 2009. Pada tahun yang sama, Aziz ditarik ke Sekretariat Daerah untuk menjabat kepala Bagian Perekonomian Pemkab. Jabatan Kabag Perekonomian Pemkab di jabat tidak lama. Jelang Bupati Ratna lengser, Aziz digeser menjadi kepala bagian organisasi.

Pada era Bupati Abdullah Azwar Anas, Aziz mendapat tugas merevisi Per da Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pe ninggalan rezim Bupati Ratna. Tugas me revisi Perda OPD itu dilakukan hingga pe laksanaan OPD baru pada tahun 2011. “Se lama satu tahun lebih saya dipercaya memegang jabatan sebagai Kabag Perekonomian dan Organisasi Pemkab,” paparnya.

Pada tahun 2012, Bupati Anas menggeser Aziz ke habitatnya sebagai Camat Banyu wangi. Hingga tahun 2013 ini, PNS de ngan pangkat IV/b itu sudah sebelas ta hun menjabat sebagai camat di tempat berbeda-beda. Hal yang sama juga dialami Camat Tegalsari, Abin Hidayat. Pertama kali me nerima job eselon III/a pada era Bu pati Samsul Hadi, dia ditugasi menjadi Ca mat Tegaldlimo (2002).

Menjadi Camat Te galdlimo dilalui hingga tahun 2004. Ke mudian, dia mendapat tugas sebagai Ca mat Muncar. Camat Muncar dijalani selama tiga tahun hingga 2006. Pada awal era kepemimpinan Bupati Ratna, yakni tahun 2006, Abin digeser menjadi Camat Songgon hingga 2008. Pada tahun 2008 itu, Abin mendapat job baru sebagai Camat Cluring. Sebelum lengser, Bupati Ratna menarik Abin ke Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) menjadi kepala Bidang Pemerintahan Desa (PMD).

Pada tahun 2010, Abin kembali ditugasi menjadi Camat Tegalsari hingga saat ini. Selama sebelas tahun lebih menjabat camat, Abin sudah menjajal lima kecamatan be rbeda. Sementara itu, Camat Rogojampi Kusiyadi menerima promosi jabatan eselon III sebagai camat Bangorejo pada tahun 2004. Jabatan Camat Bangorejo dijalankan Kusiyadi selama empat tahun hingga 2007. Pada tahun 2007, Kusiyadi digeser menjadi Camat Rogojampi hingga 2010.

Pada tahun 2010, Kusiyadi ditarik ke lingkungan Sekretariat Daerah sebagai kepala Bagian Kesmas. Jabatan Kabag Kesmas hanya dijalani selama enam bulan sebelum akhirnya Bupati Ratna menempatkan Kusiyadi sebagai kepala Bagian Umum. Kabag Umum dipegangnya hingga 2011. Pada Juli 2011, Bupati Anas menggeser Kusiyadi menjadi Camat Rogojampi untuk periode yang kedua.

Sementara itu, Camat Kalipuro Nurhadi me rupakan PNS yang mendapat promosi sebagai camat pada tahun terakhir ke pemimpinan Bupati Samsul Hadi. Nurhadi di lantik menjadi camat pertama kali pada ta hun 2005 sebagai Camat Gambiran hingga tahun 2007. Pada tahun 2007, Nurhadi digeser menjadi camat Bangorejo hingga tahun 2011. Pada era Bupati Anas, Nurhadi digeser menjadi Camat Kalipuro hingga saat ini.

Di setiap era kepemimpinan, Nurhadi hanya digeser satu kali. Hingga tahun 2013 ini ,Nurhadi menjabat sebagai camat sudah berlangsung selama sembilan tahun. Nurhadi berbeda dengan tiga camat senior lain. Kalau tiga camat lainnya, pernah menjabat eselon III di lingkungan sekretariat daerah dan dinas, Nurhadi tidak pernah. Selama sembilan tahun Nurhadi menjabat sebagai camat di tiga kecamatan berbeda.

Lalu, bagaimana kesan menjabat di tiga rezim berbeda? Empat camat itu me ngaku, tiga pimpinan itu memiliki gaya ke pemimpinan yang berbeda-beda. Lalu, bagaimana kesan menjabat camat di beberapa tempat berbeda? Aziz mengaku menjabat Camat Rogojampi dan Banyuwangi memiliki kesan yang berbeda dalam menghadapi masyarakat. Bagi camat yang pernah bertugas di wilayah selatan dan utara, ada perbedaan cukup mencolok. Seperti yang dialami Nurhadi.

Berhadapan dengan warga Banyuwangi Selatan cukup menyampaikan poin-poin saja, masyarakat sudah memahami. Tetapi, saat bertugas di Banyuwangi utara, tutur Nurhadi, aturan pemerintah harus dijelaskan secara detail kepada masyarakat. Jika tidak dijelaskan secara detail, warga sulit melaksanakan. “Setelah ada penjelasan detail, warga baru mau melaksanakan,” jelasnya. (radar)