Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Etape I dan II 90 Persen Siap Dilewati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

etapeBANYUWANGI – Pelaksanaan Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) jilid II semakin dekat. Panitia pun terus melakukan persiapan demi menyukseskan ajang yang digeber tanggal 2- 5 November tersebut. Salah satunya, melakukan survei rute yang akan dilewati para pembalap kemarin (22/10). Survei rute tersebut melibatkan jajaran Polres Banyuwangi, Kodim 0825, dan panitia BTDI 2013, serta pimpinan SKPD yang terlibat penyelenggaraan BTDI. Kapolres Banyuwangi AKBP Yusuf memimpin langsung survei jalan tersebut.

Ketua Panitia BTDI, Guntur Priambodo, juga memantau lintasan. Selain itu, ada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Banyuwangi, Mujiono; Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Ahmad Khairullah; dan beberapa personel Union Cycliste International (UCI) atau badan balap sepeda internasional. Survei rute diawali di stage (etape) pertama, yaitu di circuit race. Diawali di start Jl. A. Yani, tepat di depan kantor pemkab, menuju Jl. Dr. Soetomo, Jl. Kartini, Jl. Banterang, Jl. Surati, dan Jl. DI. Panjaitan.

Kemudian, dilanjutkan ke Jl. MH. Th amrin, Jl. Raden Wijaya, Jl. Gajah Mada, Jl. Brawijaya, Jl. Adi Soecipto, dan fi nis di Jl. A. Yani. Usai mengecek etape pertama, Kapolres Banyuwangi bisa menyimpulkan bahwa kondisi jalan yang bakal dilalui peserta BTDI sudah bagus. “Kondisi jalan di etape pertama sudah bagus 99 persen alias siap dilewati. Demi kesiapan di lapangan, nanti kita akan siapkan segala kebutuhan pendukung. Kalau perlu kita akan siapkan mobil derek,” ujarnya. Kemudian, survei diteruskan di etape kedua yang dimulai dari Lapangan Garuda, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo.

Dalam survei etape kedua, Wakapolres Kompol Agus Widodo yang memimpin rombongan. Sesuai rencana, rute etape kedua adalah dari Wongsorejo menuju Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Jarak etape kedua adalah 189,6 kilometer (Km). Etape kedua dianggap sebagai lintasan neraka karena medan yang dilewati cukup berat, di antaranya tanjakan di perkebunan Ijen dan turunan di Desa Pakel, Kecamatan Licin. Wakapolres Kompol Agus Widodo menegaskan, tujuan survei tersebut adalah menentukan titik-titik yang harus diamankan.

“Bersama tim BTDI, kecamatan, koramil, polsek, babinkamtibmas, dan babinsa, kita sinkronkan keamanan demi suksesnya  alap sepeda internasional tersebut,” ujar wakapolres. Terkait keamanan, imbuh wakapolres, pihak kepolisian siap mengerahkan seluruh jajaran ke titik-titik yang perlu pengamanan. “Bahkan, demi mendukung ini, kami juga akan melibatkan Brimob Polda sebanyak dua kompi,” kata wakapolres. Ketua BTDI Guntur Priambodo menambahkan, survei rute akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama yang sudah disurvei adalah etape pertama dan kedua.

‘’Hari berikutnya, tim akan survei etape tiga dan etape empat. Hasil survei tahap pertama ini, kondisi jalan sudah siap 90 persen,’’ tegasnya. Meskipun demikian, ada beberapa bagian jalan yang kurang bagus, seperti kurang halus dan bolong sedikit. Tetapi, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah memperbaiki secara maraton jalan yang bolong itu menggunakan hotmix. “Terkait persiapan lain sudah beres semua, termasuk perlengkapan yang dibutuhkan peserta sudah 90 persen,” tandas ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Banyuwangi itu. (radar)