Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Feri Aji P, Peraih UN Tertinggi dari SMP Muhammadiyah 10 Muncar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

feriSalat tak Pernah Bolong, Ingin Jadi Pemain Bulu Tangkis

PINTU rumah di Dusun Krajan RT 1 RW 15 Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, itu terbuka. Tak berselang lama, salah satu penghuninya, Feri Aji Pratama, keluar menghampiri kami. Kemudian, dia mempersilakan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang sudah menunggu bersama seorang guru dan pamannya masuk ke rumahnya “Mari masuk. Maaf berantakan,” ujarnya.

Dia tercatat sebagai peraih nilai UN tertinggi tingkat SMP sederajat se-Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, nilainya tertinggi ketiga di Jawa Timur. Capaian siswa SMP yang beralamat di Jalan Brawijaya Nomor 39 Muncar itu sekaligus mematahkan dominasi sekolah favorit. Nilai yang dia peroleh memang luar biasa. Dari empat mata pelajaran, hanya bahasa Indonesia yang memperoleh nilai 92. Selebihnya, ketiga mata pelajaran; Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, dan bahasa Inggris, mendapat nilai sempurna 100 . 

Saat Jawa Pos Radar Banyuwangi berada di dalam rumahnya, dia terlihat gugup dan salah tingkah. Sesekali dia masuk ke kamarnya. Di kamarnya terlihat beberapa tumpukan buku dan piala yang pernah dia raih. Selain berhasil menjadi peraih nilai UN tertinggi, ternyata saudara kandung Firman Putra Ramadan itu juga berprestasi di bidang olahraga. Putra sulung pasangan Tohar dan Yayuk Ningtyas itu mengaku, sebelum ujian, dirinya belajar secara normal. “Saya belajarnya ya normal. Salat lima waktu yang rajin,” ujar remaja yang berulang tahun 27 Juli itu.

Yang menarik, selain dikenal sebagai anak anteng, Feri juga dikenal rajin beribadah. “Ya selain belajar, salat jangan sampai bolong,” akunya. Hal itu dibenarkan Imron Ghozali, guru agama SMP Muhammadiyah 10 Muncar. Menurut Imron, Feri mudah bergaul dan tidak neko-neko. “Anaknya ya begitu, tidak pendiam tapi juga tidak banyak tingkah,” ujarnya. Sementara itu, Feri sering diantar pamannya, Budiharto, menuju sekolah. Budiharto mengaku mengantar sekolah keponakannya itu karena selama ini Feri dalam pengawasannya.  

“Sering kali berangkat sekolah saya antar. Itu untuk memonitor dia. Kebetulan ayah dan ibunya bekerja di luar pulau,” ujarnya. Setelah menyelesaikan proses belajar selama tiga tahun di bangku SMP Muhammadiyah 10 Muncar, Feri berencana melanjutkan sekolah ke SMKN Glagah, “Saya ingin ke SMKN Glagah mengambil jurusan TKJ (teknik komputer jaringan),” ujarnya.  Meski memiliki minat belajar di dunia IT, cita-cita remaja berzodiak Leo itu di bidang olahraga. Feri ingin menjadi atlet bulu tangkis profesional.

“Saya bercita-cita menjadi pebulu tangkis profesional,” ujar penggemar pebulu tangkis Taufik Hidayat itu. Sementara itu, kedua orang tua Feri saat dihubungi Jawa Pos Radar Banyuwangi menuturkan, mereka bangga dan bersyukur atas prestasi yang diraih anaknya. “Ya bangga, Pak, mendengar anak kami berprestrasi,” ujar sang ibu, Yayuk Ningtyas. Meski berada di perantauan, Tohari dan Yayuk tetap berusaha komunikasi intens dengan anaknya.  

“Saya setiap hari telepon dia (Feri),” ujarnya. Terkait cita-citanya menjadi pemain bulu tangkis professional, ternyata mendapat dukungan ayahnya. “Dia ingin menjadi pemain bulu tangkis profesional,” ungkap ayah. Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 10 Muncar, Drs. Heri Susiyanto menuturkan, prestasi yang diraih Feri merupakan pelecut semangat bagi adik kelasnya. Selain itu, prestasi itu juga menjadi motivasi seluruh guru dan karyawan di SMP Muhammadiyah 10 Muncar. “Dengan prestasi ini, kami akan meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.

Heri menambahkan, selain pengembangan prestasi akademik, sekolah yang dia pimpin memang mengupayakan semaksimal mungkin pembinaan siswa yang memiliki bakat dan prestasi lain. “Bakat yang dimiliki Feri memang kita bina, beberapa kali kita ikutkan kejuaraan,” ujarnya. Selain badminton, beberapa pembinaan kegiatan yang bisa meningkatkan prestasi siswa juga dilakukan pihak SMP Muhammadiyah 10, meliputi Pencak Silat Tapak Suci, drum band, dan bola voli. “Beberapa kegiatan juga kita bina,” ujarnya. (radar)