Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Festival Budaya Sambut Tahun Ajaran Baru

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Untuk menjaga dan mengembangkan budaya Banyuwangi serta menyongsong peserta didik baru tahun 2014, SMK 17 Agustus 1945 Muncar mengadakan Festival Budaya Banyuwangi kemarin (2/3). Acara tersebut bertema Banyuwangi peduli, menjaga, melestarikan, mengembangkan seni budaya Banyuwangi. Acara yang digelar di halaman gedung SMK 17 Muncar ini mampu mengedot perhatian warga sekitar. Festival budaya ini diikuti oleh siswa tingkat sekolah SD dan SMP yang ada di tiga kecamatan. Yaitu Muncar, Srono, dan Tegaldlimo.

Dalam festival budaya tersebut, panitia mengadakan lomba Jejer Gandrung Kreasi serta lomba Telling Story dan Speakers Corner. Lomba Telling Story yang dilaksanakan Kamis (27/2) diikuti oleh siswa tingkat SMP ini merebutkan hadiah beasiswa dan uang pembinaan. Untuk juara I mendapat hadiah beasiswa selama 1 tahun dan uang pembinaan Rp 400 ribu. Juara II mendapat beasiswa selama 9 bulan, uang pembinaan Rp 300 ribu, dan juara III mendapat uang pembinaan Rp 200 ribu serta beasiswa Rp 200 ribu.

Sedangkan kriteria tari tingkat SMP tari jejer gandrung kreasi untuk lima penyaji terbaik panitia lomba memberikan hadiah untuk masingmasing pemenang mendapat uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu dan beasiswa selama enam bulan. Sementara untuk lomba tari jejer gandrung kreasi tingkat SD memperebutkan total hadiah Rp 1.200.000. Dengan rincian untuk juara I mendapat uang tunai Rp 500 ribu, juara II mendapat Rp 400 ribu, dan juara III mendapat uang Rp 300 ribu.

Kepala SMK 17 Muncar, Edy Prasetyo, ME, MM mengatakan, dalam lomba festival budaya ini, pihaknya mendatangkan juri dari pencipta jejer gandrung bernama Mitro dari Gladag, Rogojampi, Titin dari Banyuwangi, dan Suharno dari Songgon. Edy berharap, dengan adanya festival ini anak-anak agar tidak buta budaya dan dapat terus melestarikan semua budaya yang ada di Bumi Blambangan.

“Apalagi sekarang Banyuwangi sudah mempunyai agenda setiap tahun selalu dihelat kesenian Grandrung Sewu yang digagas oleh Bupati Abdullah Azwar Anas,” ucapnya.  Dalam acara kemarin juga dihadiri ketua yayasan, Misnadi. Pada kesempatan tersebut, Misadi yang juga Ketua Peradi Banyuwangi itu memberikan dukungan atas adanya festival budaya ini. ”Saya berharap festival ini bisa dilaksanakan setiap satu tahun sekali agar siswa yang mempunyai bakat menari atau bakat yang lain bisa dikembangkan,” tuturnya. (radar)