Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Finalis Jebeng-Thulik Belajar Jurnalistik

BERBAGI ILMU: Choliq Baya menyampaikan materi jurnalistik kepada finalis Jebeng-Thulik di Seblang Room.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BERBAGI ILMU: Choliq Baya menyampaikan materi jurnalistik kepada finalis Jebeng-Thulik di Seblang Room.

KALIPURO – 20 finalis Jebeng-Thulik Banyuwangi 2012 mengunjungi kantor Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) yang beralamat di Jalan YOS Sudarso 89 C, Kecamatan Kalipuro, kemarin (8/10).

Dalam kunjungan kali ini, para calon duta wisata Banyuwangi itu menimba ilmu jurnalistik. Tidak tanggung-tanggung, para finalis jebeng thulik tersebut mendapat pemaparan langsung seputar teknik mencari dan menulis berita dari Direktur JP-RaBa, Choliq Baya.

Belum cukup sampai di situ, Choliq Baya juga menjelaskan detail proses penyajian berita di JP-RaBa. Mulai berita masuk dari masing-masing wartawan, editing oleh redaktur, pengeditan tata bahasa oleh editor bahasa, penataan halaman oleh redaktur dan lay outer, hingga koran siap cetak.

Pembekalan ilmu jurnalistik tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) Bayu Saksono. Beberapa hal penting pun dikupas dalam sesi tersebut, di antaranya cara seorang wartawan mendapatkan foto menarik atas suatu kejadian dan lain sebagainya.

Wartawan harus kreatif dan jeli dalam mengeksplorasi bahan yang ada agar menjadi sesuatu yang menarik,” ujarnya  Menanggapi Syaiful Bahri, seorang finalis thulik asal Kecamatan Genteng yang bertanya mengapa kabar buruk justru lebih menarik dibanding kabar baik?

Bayu menjawab bahwa tidak selamanya kabar buruk memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan kabar baik. “Tidak selamanya bad news is a good news. Bagi kami, berita terbaik adalah berita yang berkaitan dengan orang banyak. Semakin luas cakupan masyarakat yang berkaitan dengan berita tersebut, berarti berita itu semakin berbobot,” ung kapnya.

Selanjutnya, Redaktur Pe laksana JP-RaBa, Syaifuddin Mahmud, mendampingi 20 finalis jebeng-thulik melihat dapur redaksi. Pada kesempatan ter sebut, Aif—sapaan karib Syaifuddin Mahmud—menjelaskan proses lay out koran hingga siap cetak. “Proses lay out koran ya di ruang redaksi ini, sedangkan cetaknya di PT. Tem prina, Jember,” tandas Aif. (radar)