Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Forpimda Adu Cepat Lomba Balap Karung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MERIAHNYA lomba Agustusan tidak hanya menjadi milik warga yang tinggal di pelosok desa. Pejabat ternyata juga mahir mengikuti lomba Agustusan. Seperti yang diperagakan jajaran  forpimda usai upacara HUT Kemerdekaan  RI di Taman Blambangan  kemarin.

Mereka beradu ketangkasan dalam  lomba Agustusan, di antaranya lomba  balap karung, balap klompen, dan balon romantis. Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Wahyu Endriawan menjadi juara satu pada lomba balap karung disusul juara kedua Kapolres  Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama.

Meski lomba tersebut sederhana, tapi para pesertanya tampak antusias. Dandim 0825 Letkol (Inf) Mangapul Hutajulu bahkan sampai jatuh-bangun karena terlalu bersemangat saat balap karung. Tak ketinggalan Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra Pemkab Banyuwangi, Wiyono, ikut menampilkan kebolehannya saat bermain balap klompen bersama Plt. Kadispora, Wawan  Setiyadi, dan Kadisperindagtam, Harry Cahyo.

Sementara itu, Bupati Anas berhasil menjadi juara lomba balon romantis bersama istri tercinta. Sambil berjoget, Bupati Anas bersama Ny. Ipuk Festiandani, istrinya, menahan balon warna merah muda yang diapit di kedua kening mereka.

Beradu dengan danlanal, kapolres, dan dandim, Bupati Anas terlihat lebih  liha. “Kompak ya kami tadi. lomba ini juga simbol bahwa kerja keras  kami tidak ada artinya bila tanpa dukungan keluarga di rumah. Jadi, memang harus selaras,”  kata Anas yang kemarin terlihat serasi bersama istrinya berpakaian nuansa merah-putih.

Selain diikuti forpimda, lomba tersebut juga diikuti para sopir forpimda. Meski awalnya terlihat kikuk, setelah disemangati para pimpinannya, mereka mulai unjuk ketangkasan balap klompen. Lomba tersebut menjadi tontonan menarik  para warga.

Mereka riuh menyemangati para pimpinan daerah.  “Kalau sudah pidato sepertinya gagah tapi kalau sudah jatuh  bikin ketawa,” kata Sumiyati, salah seorang warga. (radar)