Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Foto Syur Beredar, Anas Mengaku Jadi Korban Pembunuhan Karakter

Beredar foto orang mirip Azwar Anas dan paha mulus.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Beredar foto orang mirip Azwar Anas dan paha mulus.

BANYUWANGI – Bupati Abdullah Azwar Anas angkat suara terkait polemik pencalonan dirinya pada Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Anas mengaku ada sejumlah upaya pembunuhan karakter, termasuk teror yang kerap dia dan keluarganya terima.

Melalui keterangan tertulis kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi, Anas mengaku sudah terbiasa dengan desas-desus yang kini berkembang beberapa hari terakhir. Bahkan, imbuhnya, hal yang sama dia terima sejak tahun kedua menjabat Bupati Banyuwangi.

“Tepatnya ketika saya menerapkan sejumlah kebijakan, seperti pelarangan pasar modern, memperjuangkan saham bagi rakyat di sektor pertambangan, dan sebagainya. Bahkan, saya dilaporkan melakukan kiiminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut,” ujarnya.

Bukan itu saja, kala itu Anas juga dikirimi macam-macam gambar di masa lalu untuk mencegah dirinya mengambil kebijakan-kebijakan tertentu. “Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak,” kata dia.

Anas menyebut, membangun daerah memang bukan suatu hal yang mudah. Ada banyak tantangan. “Tapi karena dukungan penuh masyarakat, kemudian terbukti banyak perubahan di Banyuwangi.

Ya ini saya anggap sebagai risiko lah, apa pun yang datang menghadang untuk kebaikan banyak orang seperti program Rantang Kasih yang memberi makanan bergizi tiap hari ke lansia, program uang saku tiap hari bagi pelajar miskin dan sebagainya, ya itu sudah biasa kita hadapi jika ada yang menyerang terkait momen politik,” papar bupati dua periode tersebut.

Program-program ekonomi kerakyatan berhasil meningkatkan pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen. Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim yang tembus dua digit.

Produk Domestik Regional Bruto naik 104 persen dari Rp 32,46 triliun menjadi Rp 66,34 triliun. Banyuwangi juga terus menjadi daerah dengan inflasi terendah se- Jatim. “Kita kan juga sudah punya Mal Pelayanan Publik yang mengintegrasikan ratusan izin dan dokumen di satu tempat yang transparan, tanpa pungli,” tuturnya.

Namun, Anas tidak menyebut apakah dirinya benar-benar mundur dari konstelasi Pilgub Jatim ataukah tidak.