Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Garuda Kaji Operasikan CJR 1000v

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

peresmianBANYUWANGI – Setelah menerbangi langit Banyuwangi sejak 1 Mei 2014, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk akhirnya resmi memiliki kantor cabang. Peresmian kantor cabang yang beralamat di Jalan PB Sudirman 39B, Banyuwangi, itu dilakukan Direktur Niaga Garuda Indonesia, Handayani, kemarin (26/3).

Handayani mengatakan, pembukaan kantor cabang di Banyuwangi tersebut bertujuan memperluas jangkauan layanan kepada konsumen. “Ini strategi pengembangan kami untuk mendekatkan Garuda lndonesia dengan pelanggan,” ujarnya.

Vice Presiden Garuda Indnnesia Region tiga wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Flora Izza mengatakan, pembukaan kantor di Banyuwangi dilakukan untuk mencapai dua tujuan. Yang pertama pelayanan, yakni mendekatkan diri kepada masyarakat Banyuwangi, dan yang ke dua untuk pengembangan bisnis.

Flora mengatakan, saat ini Garuda Indonesia melayani rute penerbangan dari dan menuju Banyuwangi sekali dalam sehari, yakni rute Denpasar Banyuwangi pergi pulang (PP) dan rute Banyuwangi-Surabaya PP. Penumpang rute tersebut dilayani menggunakan pesawat jenis ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang.

Menyusul perpanjangan landasan pacu Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, kata Flora, Garuda Indonesia berpotensi mengoperasikan pesawat dengan kapasitas tempat duduk lebih banyak untuk melayani penerbangan di Banyuwangi.

Ya, tahun ini runway Bandara Blimbingsari diperpanjang dari sebelunmya hanya 1.800 meter menjadi 2.250 meter. Dengan landasan pacu sepanjang 2.250 meter dan permintaan masyarakat cukup tinggi, imbuh Flora, Garuda Indonesia akan mengoperasikan pesawat Cl R 1000.

Pesawat buatan Bombardier Aerospace, Kanada, itu berkapasitas 95 tempat duduk. “Dan saya yakin, ke depan traffic di Banyuwangi akan lebih baik dibandingkan saat ini,” kata dia. General Manager (GM) Garuda Indonesia Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo menuturkan, progres penumpang di Bandara Blimbingsari cukup bagus.

Dikatakan, anak Garuda Indonesia membuka rute penerbangan di Banyuwangi, okupansi penumpang hanya sekitar 69 persen. Namun, kini sekitar setahun berselang, rara-rata okupansi penumpang Garuda Indonesia di Banyuwangi sudah mendekati 80 persen.

Bahkan, dalam beberapa hari terakhir, sebut Gito, okupansi penumpang Garuda lndonesia rute Banyuwangi nyaris seratus persen. “Dengan banyaknya even yang digelar Pemkab Banyuwangi, minat orang berkunjung ke Banyuwangi semakin besar? cetusnya.

Gito menambahkan, pihak Garuda Indonesia akan melakukan evaluasi progress penumpang di Banyuwangi. Oleh karena itu, Garuda Indonesia Regional Ill menyelenggarakan rapat di Banyuwangi. “Agar teman-teman GM di area kami (regional III) lebih mengenal Banyuwangi,” kata dia.

Menurut Gito, evaluasi perlu dilakukan untuk menentukan apakah ke depan Garuda Indonesia akan menambah frekuensi penerbangan dari dan menuju Banyuwangi ataukah menambah kapasitas pesawat. “Kita melakukan feasibility study bagaimana ke depan, apakah menambah frekuensi atau menambah kapasitas pesawat,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, tahun ini Bandara Blimbingsari mendapat guyuran dana APBN senilai Rp 160 miliar. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana bandara kebanggaan masyarakat Bumi Blambangan. misalnya perpanjangan runway, pembangunan taxiway (jalan penghubung antara runway dan apron), apron, dan alat-alat keselamatan. (radar)