ROGOJAMPI – Penerbangan pagi maskapai Garuda dari Surabaya-Banyuwangi (PP) yang berlangsung mulai kemarin (16/5) mendapat sambutan hangat masyarakat. Penumpang yang mengunakan pesawat Garuda itu nyaris memenuhi seluruh kursi yang disediakan. Tercatat 63 kursi dari 72 kursi yang disediakan terisi para penumpang yang hendak menuju Surabaya.
Pesawat Garuda yang diberangkatkan dari Bandara Juanda, Surabaya, landing di Bandara Blimbingsari pukul 06.45 mengangkut penumpang 45 orang. Termasuk Bupati Banyuwangi. Abdullah Azwar Anas, yang ikut dalam pesawat tersebut.
Penumpang asal Banyuwangi yang sudah menanti kedatangan pesawat itu tampak memenuhi halaman terminal bandara. Sekilas jumlahnya memang tidak banyak, karena sebagian besar penumpang sudah menanti di boarding lounge yang berada di dalam tenninal.
Menurut keterangan Kepala Bandara Blimbingsari, Yogi Suradiningrat, seluruh petugas sudah siap pukul 05.30. Rupanya penumpang yang akan ikut flight ke Surabaya datang agak siang. “Sejak pukul 05.15 petugas sudah ada di sini, tapi ternyata penumpang datangnya mepet dengan waktu keberangkatan. Sekitar pukul 07.00 kurang mereka baru datang,” kata Yogi.
Diantara para penumpang tampak beberapa pejabat Pemkab Banyuwangi, diantaranya Sekretaris Kabupaten, Slamet Kariyono; dan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Banyuwangi, Sih Wahyudi. “Saya rasa penerbangan pagi ini cukup efektif. Karena bisa mengejar seluruh jadwal, baik yang dari luar kota maupun dari Banyuwangi. Jadi, besok pagi bisa langsung bekerja lagi. Tidak selelah kalau naik kereta,” ujar Sih Wahyudi.
Sementara itu, Kepala Cabang Garuda Indonesia Banyuwangi, Ismu Gito, mengatakan jumlah penumpang Garuda yang terbang pagi cukup memenuhi ekspektasi. Jika dipersentasekan, jumlah kursi yang terisi sekitar 90 persen.
Dia optimistis nanti penerbangan pagi akan menjadi pilihan banyak orang. Terutama para pebisnis yang memiliki kepentingan dan kebutuhan mereka terhadap waktu yang serba cepat. “Waktu penerbangan dari Banyuwangi cukup fleksibel. Jadi, ketika mereka tiba di Surabaya, ada banyak pilihan kota yang bisa mereka tuju. Karena banyak pesawat yang ready ketika masih jam-jam pagi,” ujar Gito.
Pemkab Banyuwangi merespons positif pembukaan jadwal penerbangan pagi rute Surabaya-Banyuwangi pergi-pulang (PP) oleh Maskapai Garuda Indonesia. Sebab, dengan adanya penerbangan pagi rute ibu kota Provinsi Jatim ke Bumi Blambangan tersebut, tugas dinas menjadi lebih efisien.
Bahkan, bukan hanya dapat menopang efisiensi tugas kedinasan jajaran Pemkab Banyuwangi, penerbangan pagi tersebut juga dapat mendorong ‘gairah’ bisnis di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini.
“Ini seperti harapan publik di Banyuwangi. Dengan adanya penerbangan pagi, maka warga Banyuwangi yang ada urusan di Surabaya pada pagi hari tidak harus berangkat malam sebelumnya dan meninggalkan keluarga. Begitu pula sebaliknya, warga Surabaya yang ada keperluan di Banyuwangi pada pagi hari tidak perlu berangkat malam,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas kemarin (16/5).
Disinggung mengenai keinginan sebagian kalangan agar ada penerbangan langsung (direct flight) rute Jakarta-Banyuwangi PP. Anas mengatakan cita-cita tersebut bisa diupayakan sambil berjalan. “Jika ada direct flight Jakarta-Banyuwangi lebih efisien. Tetapi, yang terpenting saat ini, penerbangan ke Banyuwangi semakin banyak,” terangnya.
Tidak hanya itu, Anas juga mengaku dirinya telah mengusulkan kepada pihak Garuda Indonesia agar salah satu maskapai papan atas tanah air, itu membuka rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi-Malang PP. “Saya telah menelepon langsung Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia untuk mengusulkan pembukaan penerbangan rute Denpasar-Banyuwangi-Malang. Saat ini hal tersebut masih dikaji, termasuk menyangkut ketersediaan pesawatnya,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, dengan pembukaan penerbangan pagi di bandara Blimbingsari tersebut, saat ini ada tiga jadwal penerbangan rute Surabaya-Banyuwangi PP dalam sehari. Masing-masing dua kali oleh Garuda Indonesia dan satu kali penerbangan oleh maskapai Wings Air. (radar)
