Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Geber Latihan Jazz Selawat

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perhelatan Jazz Ijen Banyuwangi bakal diwarnai sesuatu yang benar-benar spesial. Penonton yang menyaksikan even yang dihelat di  kawasan kaki Gunung Ijen, tepatnya di kawasan perkebunan  Dusun Jambu,  Desa Tamansari,  Kecamatan Licin, Sabtu besok (22/8) itu akan dihibur Jazz Selawat oleh musisi tradisional Banyuwangi.

Persiapan perhelatan Jazz Ijen itu terus dimatangkan, termasuk persiapan Jazz Selawat.  Para musisi muda Banyuwangi yang tergabung dalam Lalare Orkrestra berlatih kolaborasi dengan pelantun selawat dan kuntulan di aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dlsbudpar) Banyuwangi Rabu (19/8).

Para personel Lalare orkestra tampak semangat berlatih dan menyimak arahan sang compaser, yakni Sayun. Sayun mengajarkan notasi-notasi baru kepada para musikus muda tersebut. Kala itu mereka tengah belajar memainkan musik lagu Lir-illr.

Sayun mengapresiasi semangat para personel lalare orkestra dalam berlatih. Apalagi, meski- pun sulit dan banyak notasi baru yang dia ajarkan, para remaja tersebut mampu menangkap materi yang dia ajarkan. Dalam lalihan tersebut, Lalare orkestra langsung berkolaborasi dengan musik laintulan khas Banyuwangi.

Suara perkusi dan gending Oseng berpadu dengan suara terbang dan kendang ala kuntulan. “Paduan ini memang bakal meriah. Namun, akan tetap klta hadirkan dalam kemasan musik jazz,” kata Sayun. Sayun didaulat menampilkan Jazzs selawat lantaran rekam jejaknya yang pernah berkolaborasi dalam sejumlah even jazz nasional.

Pada tahun 2013 bersama Djaduk Feriyanto dia tampil di jazz Gunung Bromo membawakan lagu-lagu tradisional Banyuwangi. Saat itu Sayun bersama kelompok musiknya memaikan musik tradisional Banyuwangi jenis perkusi dan terbang.

‘Saya juga pemah bermain bersama Dwiki Dharmawan tampil di Ciwalk dalam rangka HUT Kota surabaya. Disana kami menampilkan lagu Semanggi Suroboyo, Jembatan merah, dan Surabaya,” kata Sayun. Sementara itu, latihan Jazz Selawat rabu sore tersebut mampu menarik perhatian dua wisatawan asing yang kebetulan melintas di depan kantor Disbudpar. Salah satunya Nina, wisatawan asal Belanda.(radar)