Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gedung Baru Pemkab Ditunda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Rencana pembangunan gedung baru Pemkab Banyuwangi senilai Rp 19 miliar batal dilaksanakan tahun ini. Dana yang sudah disiapkan dalam APBD 2012 tersebut rencananya akan dialihkan untuk perbaikan jalan, pembangunan ruang taman hijau (RTH), dan pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU).

Pengalihan dana tersebut rencananya akan disampaikan pihak eksekutif dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD. “Proyek pembangunan gedung pemkab itu bukannya ga gal dilaksanakan, tapi ditunda tahun depan,” cetus kepala Plt Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (PUBM, CK, dan TR) Banyuwangi, Mujiono, kemarin (30/7).

Menurut Mujiono, dana yang sedianya digunakan untuk pem bangunan gedung baru pem kab sebesar Rp 19 miliar itu sebenarnya tidak ada masalah karena sudah dianggarkan dalam APBD 2012. Penundaan proyek ge dung tersebut dilakukan ka rena gagal tender. “Karena gagal tender, kita tunda tahun depan,” katanya saat ditemui di musala Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi kemarin siang.

Mujiono mengaku, sebenarnya akan dilakukan retender untuk proyek pembangunan gedung pemkab tersebut. Tetapi, karena khawatir waktunya tidak bisa memenuhi target, maka pro yek tersebut ditunda. “Kalau di lakukan retenderberarti harus di jadwal ulang, tapi waktu pengerjaan bisa tidak cukup,” je lasnya.

Sambil menunggu tahun anggaran 2013, lanjut dia, maka pihaknya melakukan redesign atas pembangunan gedung pemkab tersebut. Dana sebesar Rp 19 miliar yang telah dianggarkan sebenarnya belum cu kup untuk menyelesaikan pem bangunan gedung tiga lantai tersebut. “Dana Rp 19 miliar itu cukup untuk tiga unit, padahal yang akan dibangun lima unit,” bebernya.

Terkait anggaran Rp 19 miliar yang tidak jadi digunakan untuk pembangunan gedung pemkab tersebut, jelas dia, akan digunakan untuk proyek in frastruktur di dinasnya, dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi. “Dananya dibagi di dua SKPD,” katanya. Dari dana Rp 19 miliar itu, je las dia, dana sebesar Rp 9,5 miliar akan digunakan un tuk membangun jalan yang ru-sak. Sisanya, sebesar Rp 8,5 mi liar, akan digunakan DKP mem bangun RTH dan LPJU. “Dana itu kita gunakan untuk kepentingan ma syarakat,” ungkapnya. (radar)