Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

GEGER..!! Pria Tewas di Pinggir Sungai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jasat Suharto saat ditemukan.

SINGOJURUH – Warga Dusun Krajan Barat, Desa/Kecamatan Singojuruh, dihebohkan dengan penemuan mayat lelaki menjelang salat Jumat di pinggir sungai dekat Stasiun Kereta Api Singojuruh kemarin (14/7).

Mayat dalam kondisi telanjang itu adalah, Suharto, 58, warga setempat. Tidak ada bekas kekerasan dalam tubuh korban. Diduga, pria paro baya itu terpeleset dan meninggal saat akan mandi di sungai.

“Pak Suharto itu dari sawah dan akan mandi,” terang Kepala Dusun Krajan Barat, Desa/Kecamatan Singojuruh, Syamsuri, 53. Dari keterangan keluarganya, terang syamsuri, sekitar pukul 05.00, Suharto keluar dari rumah untuk pergi ke sawahnya yang berada di sebelah barat Stasiun Kereta Api Singojuruh.

“Pak Suharto itu asli petani, hampir setiap hari ke sawah untuk bekerja,” katanya. Setiba di sawah, Suharto ini juga langsung bekerja. Karena harus Jumatan, maka pada sekitar pukul 10.00, beristirahat dan berjalan ke sungai dekat jembatan rel kereta api untuk bersih-bersih.

“Setelah dari sawah, sudah biasa bersih-bersih di sungai,” terangnya. Kapolsek Singojuruh, AKP Sumono melalui Kanitreskrim Polsek Singojuruh, Ipda Joko Mulyono, menambahkan selama berada di sungai itu korban juga berencana akan mandi. Dugaan itu, diperkuat korban telanjang bulat.

“Korban akan mandi,” jelasnya. Saat akan mandi dengan menyusuri bebatuan, diduga kakinya terpeleset saat menginjak bebatuan. Selanjutnya, jatuh di pinggir sungai dan meninggal.  “Jatuh di pinggir sungai dan tidak ada yang menolong,” terangnya.

Korban yang jatuh ke pinggir sungai itu, terang dia, diduga kelelahan setelah bekerja di sawah. Karena lama tidak tertolong, korban akhirnya lemas dan meninggal. “Korban diduga kecapekan, lalu terpeleset dan meninggal di pinggir sungai,” katanya.

Korban yang meninggal dipinggir sungai itu, diketahui sekitar pukul 11.00 oleh seorang masinis kereta api yang sedang melintas di jembatan. Masinis itu melihat ada mayat terbaring di pinggir sungai.

“Masinis melaporkan ke pihak stasiun, lalu di laporkan ke perangkat desa dan polsek,” ungkapnya. Dari laporan itu polisi dan warga langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi dan warga sempat kesulitan melakukan evakuasi karena lokasi berada di pinggir sungai dan licin.

“Darihasil olah TKP tidak ditemukan yang mencurigakan. Pakaian korban masih utuh dilokasi,” terangnya. Dari hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Singojuruh, tidak ada luka bekas penganiayaan. Dugaan kuat, meninggalnya korban itu karena kelelahan setelah bekerja.

“Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tegasnya. Usai diperiksa tim medis jenazah Suharto selanjutnya diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

“Keluarga menerima kejadian ini, jenazah langsung kita serahkan untuk dimakamkan,” ujarnya. (radar)