Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Geladi Pertama di Taman Blambangan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Persiapan Paju Gandrung Sewu yang akan digelar di Pantai Boom Banyuwangi, sudah mulai dimatangkan sejak kemarin (17/11). Seribu pasang penari paju gandrung menggelar latihan bersama perdana di lapangan Taman Blambangan, Banyuwangi, kemarin. Seribu penari gandrung itu berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Mereka datang dari berbagai kecamatan di Banyuwangi. “Ini latihan perdana untuk kegiatan Paju Gandrung Sewu,” cetus panitia pelaksana, Suko Prayitno. Menurut Suko, konsep Paju Gandrung Sewu yang akan digelar pada Sabtu (23/11) mendatang, sedikit berbeda dengan Gandrung Sewu tahun lalu. “Ini Paju Gandrung, jadi penari gandrungnya berpasangan. Kalau dulunya tidak berpasangan,” jelasnya.

Dengan Paju Gandrung Sewu ini, Suko menyatakan bahwa acara tersebut akan lebih meriah dibanding setahun lalu. Apalagi, penarinya itu sebenarnya lebih dari seribu orang. “Antusias masyarakat yang ingin ikut sangat tinggi, kalau dihitung lebih dari seribu gandrung,” cetusnya. Suko menyebut, dalam rangkaian acara Paju Gandrung Sewu ini, diperkirakan akan berlangsung selama 45 menit. Waktu ini, jelas dia, dimulai dengan tampilnya Marsam atau penari gandrung laki-laki. “Penari gandrung itu, dulunya memang laki-laki,” urainya.

Usai penampilan Marsam, akan dilanjutkan dengan acara Seblang yang menjadi tradisi bagi masyarakat di Kecamatan Glagah. Seblang akan ditampilkan karena menjadi cikal bakal dari tarian gandrung di Banyuwangi. “Ini sejarah gandrung,” kata lelaki asal Kecamatan Cluring itu. Penampilan perdana dalam latihan bersama yang dilaksanakan di Taman Blambangan kemarin, tampak cukup semarak.

Sejumlah pelatih yang menangani kegiatan akbar ini, tampak sibuk mengarahkan para penari yang memenuhi Taman Blambangan ini. “Ini latihan bersama yang pertama,” sebut Suko. Dalam latihan perdana, setiap peserta bukan hanya latihan menari bersama dengan pasangannya. Tapi, mereka juga berlatih membentuk sejumlah kelompok berikut dengan arah masuknya menuju lokasi. “Mengatur 1000 penari memang tidak gampang,” ujar Suko sambil tertawa.(radar)