Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gelar Brifing SKPD di Pinggir Pantai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Abdullah Azwar Anas memberikan arahan kepada para kepala SKPD, Camat di Villa So Long, Kelurahan Klatak, Kalipuro, kemarin.

KALIPURO – Bupati Abdullah Azwar Anas punya banyak cara untuk memberikan motivasi dan memompa kinerja pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Salah satunya dengan menggelar brifing masal pimpinan SKPD di tepi pantai dengan suasana alam terbuka dan menyenangkan.

Brifing Anas itu disampaikan dalam rapat forum SKPD yang digelar di Villa So Long, kemarin sore (23/5). Di bawah rindang dan sejuknya pohon kelapa dan hembusan angin pantai, Anas memberikan arahan pada puluhan kepala SKPD mulai kepala dinas, kepala badan, kepala bagian, dan camat.

“Saya mohon parkir-parkir ini kembali ditertibkan, masih ada warga parkir di atas trotoar jalan. Saya mohon yang dikirim laporan ke grup WA yang tidak baik saja,” cetus Anas saat mengawali arahan.

Anas mendorong agar SKPD tidak berhenti untuk terus melakukan inovasi layanan publik. Apalagi, saat ini Banyuwangi sudah menjadi Benchmarking daerah lain di Indonesia. “Saya minta para kepala dinas, camat buka sinovic di laman Kemenpan RB dan bisa disesuaikan dengan kearifan lokal. Kini banyak orang studi banding ke Banyuwangi, dan jangan sampai kita justru kalah dengan daerah lain,” ujar Anas memompa semangat pembantunya.

Salah satu inovasi layanan tersebut bisa muncul dan lahir dari kecamatan. Tidak perlu hal besar, akan tetapi bisa dimulai dari hal kecil dan terukur. Smart kampung saat ini bukan lagi menjadi sebuah opsi pilihan, akan tetapi sudah menjadi keharusan.Karena hal tersebut merupakan sebuah tuntutan zaman di era globalisasi.

Tidak hanya camat, kepala SKPD lainnya juga harus bisa melakukan inovasi smart city. Anas mencontohkan, setiap penerbitan izin mendirikan bangunan (IMB) diwajibkan memasang satu kamera Closed Circuit Television (CCTV) yang dipasang dan diarahkan ke jalan.

Jika setiap gedung atau bangunan memasang kamera pengintai itu dan bisa dikoneksi dengan CCTV milik Pemkab atau pun kepolisian, maka akan menjadi bagian supporting smart city yang melekat dalam regulasi.

“Saya minta setiap kantor pemerintah juga mulai terpasang kamera CCTV untuk melakukan connectivity antar masing-masing kantor layanan dan pekerjaan bisa diselesaikan dengan sistem,” terang Anas.

Anas menambahkan, dalam bulan Agustus masing-masing kecamatan juga bisa melakukan lomba desa Smart Kampung. Pemenang desa tersebut bisa diikutkan dalam lomba Smart Kampung di tingkat Kabupaten. Sehingga pada bulan itu ada pelayanan yang menarik untuk rakyat.

Dengan efektivitas dan pelibatan semua jajaran birokrasi dalam smart kampung, smart city maka seluruh program kerja bisa dilakukan dengan terintegrasi dan bisa diselesaikan dengan tepat, terarah, dan terukur. (radar)