SILIRAGUNG – Perubahan cuaca dan iklim yang terjadi disebabkan kenaikan gas CO2 di udara. Potensi ini menyebabkan dampak lingkungan lain seperti abrasi laut. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menanggulanginya. Di antaranya dengan memaksimalkan peran tumbuhan sebagai penyerap CO2 dan penahan angin dan abrasi laut. Jenis tanaman yang dipilih adalah pohon waru (hibiscus tiliaceus L.), pohon nyamplung (calophyllum inophyllum), dan pandan laut (pandanus tectorius) sebagai penyelamat masalah lingkungan.
Hal itulah yang dilakukan oleh keluarga besar SMP Muhammadiyah 5 Siliragung dengan melaksanakan reboisasi di kawasan Wana Wisata Rowo Bayu, Desa Buluagung kemarin. Dengan dukungan semua komponen, sekolah ini secara kompak melaksanakan reboisasi di kawasan yang masuk dalam wilayah RPH Purwosari BKPH Pendotan tersebut. Kegiatan ini sejatinya merupakan agenda tahunan sekolah. Agenda ini dilaksanakan untuk mengajak siswa mengenal, mencintai, dan mempelajari alam secara langsung.
Sesuai kurikulum 2013, acara ini diharapkan bisa menumbuhkan karakter kepedulian siswa terhadap lingkungan semesta. Tak pelak kegiatan ini pun mengundang antusiasme dari kalangan siswa dan siswi sekolah ini. Di samping menyelamatkan alam, mereka juga bisa mengenal dan mempelajari tumbuhan secara langsung. Ini setidaknya tampak dari pembekalan materi yang diberikan Polhut Purwosari Murofi q dan Kepala Sekolah Margono AD, S.Pd sebelum siswa terjun ke lapangan.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi beserta kepala sekolah, dewan guru beserta karyawan SMP Muhammadiyah 5 Siliragung. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari Eko Mulyanto selaku Kepala Asper/ KBKPH Pedotan, Suroto KRPH Puwosari, dan Murofi q, SH sebagai Polhuter Purwosari. Mereka sepakat, kerja sama yang terjalin akan dilanjutkan pada tahun- tahun mendatang untuk mewujudkan keseimbangan dan kelestarian alam sekitar.
Kasek Margono mengajak seluruh komponen SMP Muhammadiyah 5 Siliragung berperan serta dalam kegiatan peduli alam peduli lingkungan terutama di wilayah Banyuwangi Selatan. Pihaknya berharap masyarakat, khususnya warga Desa Buluagung, turut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan lingkungan alam di kawasan Rowo Biru sehingga mencegah abrasi laut . “Sekaligus kegiatan ini dukungan terhadap program pemerintah daerah yang peduli terhadap lingkungan lewat Green and Clean maupun penanaman satu juta pohon,” kata Margono. (radar)
