Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gitar Slank Laku Rp 7,5 Juta

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

gitarBANYUWANGI – Slank, grup band papan atas tanah air, benar-benar melelang gitarnya di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, sore kemarin (29/4). Gitar tersebut laku Rp 7,5 juta dan akan diserahkan kepada anak yatim. Tiga pentolan grup band yang bermarkas di Gang Potlot, Jakarta, tersebut hadir langsung dalam lelang yang diikuti ratusan Slankers (julukan fans berat Slank), Komunitas Gitaris Banyuwangi (Kagebe), dan para pelajar asal seantero Banyuwangi tersebut.

Tiga personel Slank yang hadir dalam lelang sore itu adalah Kaka (vokalis), Bimbim (drummer), dan Ivan (bassist) Tidak ketinggalan, Bunda Iveth, manajer grup musik yang tahun ini merayakan ulang tahun ke- 30 tersebut, juga hadir di arena lelang. Dua personel Slank yang lain, yakni Abdee dan Ridho, di jadwalkan tiba di Banyuwangi tadi malam atau hari ini. Gitar jenis akustik yang telah di tandatangani para personel Slank itu awalnya dibuka dengan harga Rp 2 juta.

Dalam waktu singkat, hadirin langsung mengajukan penawaran dengan nominal yang cukup tinggi. Salah satu penawar yang mengajukan penawaran ada lah Asisten Kesra Pemkab Banyuwangi, Suhartoyo. Suhartoyo langsung mengajukan penawaran sebesar Rp 3,5 juta agar bisa membawa pulang gitar akustik tersebut. Penawaran terus merangkak naik. Seorang peserta lelang mengajukan penawaran Rp 4 juta, lantas dilanjutkan dengan penawar lain sebesar Rp 5,5 juta.

Seorang anggota Komunitas Gitaris Banyuwangi mengajukan penawaran sebesar Rp 7 juta. Menjelang azan Magrib, Ke pala Satpol PP Banyuwangi, Choiril Ustadi yang mewakili Bu pati Anas, mengajukan penawaran sebesar Rp 7,5 juta. Penawaran yang cukup tinggi itu tidak mampu dikejar peserta lelang lain. Husin Albana, promotor yang mendatangkan Slank ke Banyuwangi mengatakan, seluruh hasil penjualan gitar tersebut akan didonasikan kepada anak yatim di Banyuwangi. “Ini sudah komitmen para personel Slank dan kami semua,” ujarnya.

Sementara itu, menjelang lelang, Kaka mengatakan bahwa Banyuwangi adalah kota yang inspiratif. Bahkan, di wilayah bertajuk Sunrise of Java ini, Slank berhasil menciptakan satu lagu hits yang berjudul “Kirim Aku Bunga”. Lagu tersebut di ciptakan tahun 1992 saat Slank menggelar konser di Banyuwangi. Lagu “Kirim Aku Bunga” itu diciptakan Slank saat menginap di Hotel Ikhtiar Surya, Banyuwangi,” jelas Kaka. Menurut Kaka, sejak kali per – tama menginjakkan kaki di Bumi Blambangan kemarin, dirinya langsung ingin menciptakan lagu.

“Banyuwangi memang ins piratif banget. Kita langsung pengen buat lagu begitu mendarat di Banyuwangi (Bandara Blimbingsari) tadi (siang kemarin),” cetus Kaka. Nah, dalam konser yang berlangsung di lapangan barat Stadion Diponegoro malam nanti (30/4), Kaka akan menyanyikan sekitar 20 lagu hits Slank. Dia pun memberi bocoran bahwa lagu “Kirim Aku Bunga” akan dinyanyikan dalam konser tersebut. “Kami akan menyanyikan lagu made in Banyuwangi, yakni Kirim Aku Bunga,” pungkasnya. (radar)