PESANGGARAN-Gulungan kabel milik PLN jenis medium voltage twisted insulated cable (MVTIC) dengan panjang sekitar 250 meter yang dipersiapkan untuk saluran di tambang emas PT BSI, habis terbakar, Selasa dini hari (7/2). Kabel yang berada di pinggir jalan raya Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, itu diduga kuat sengaja dibakar.
“Saya tahu kabel sudah terbakar,” cetus Hartono, ketua RT setempat. Hartono menyebut warga tidak ada yang tahu tentang gulungan kabel yang terbakar itu. Semua tahu ada kabel terbakar pada pagi harinya. “Mungkin malam (dibakar), tapi saya tidak tahu sama sekali,” ungkapnya.
Pj. Kepala Desa Sumberagung, Suryanto, mengaku tidak tahu secara pasti mengenai gulungan kabel yang terbakar tersebut. Hanya saja, dia memperkirakan kejadiannya itu pada dini hari. “Saya itu pulang dari kantor pukul 02.00 dini hari tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan sengaja dibakar, Suryanto mengaku itu bukan wewenangnya. Tapi jika kabel itu memang dibakar, dia yakin pelakunya dari luar Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung. Indikasinya, saat ini banyak peralatan kegiatan yang ditaruh di sekitar rumah warga dengan nilai lebih besar, tetap aman tanpa gangguan.
“Kalau yang melakukan orang sini, kenapa harus kabel, kendaraan itu lo aman semua,” jelasnya. Sementara itu, petugas PLN Rayon Jajag, Made Sujana, mengatakan panjang kabel yang terbakar itu sekitar 250 meter dengan nilai Rp 87, 5 juta hingga Rp 100 juta per gulung.
“Kejadian kabel yang terbakar itu tidak sampai menimbulkan gangguan,” katanya. Goverment & Permiting Relation Manager PT BSI, Yunizar Imamsyah, saat dikonfirmasi saat melakukan sosialisasi pemasangan kabel menolak untuk berkomentar. “Nanti lewat Pak Bambang saja ya, ini satu pintu,” katanya.
Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono, menolak untuk berkomentar terkait gulungan kabel yang terbakar itu. “Kabel yang terbakar memang ada, tapi untuk memberikan keterangan wewenang polres, penanganan di PT BSI wewenang Polres Banyuwangi,” ungkapnya. (radar)