Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Gunung Raung Meletus

BAHAYA: Asap mengepul di puncak Gunung Raung saat dipotret dari Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin (6/1).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BAHAYA: Asap mengepul di puncak Gunung Raung saat dipotret dari Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin (6/1).
BAHAYA: Asap mengepul di puncak Gunung Raung saat dipotret dari Desa Sumberarum, Songgon, Banyuwangi, pagi kemarin (6/1).

SONGGON – Aktivitas Gunung Raung masih belum menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Hingga kemarin (6/1), gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (dpl) tersebut masih mengeluarkan semburan api disertai suara gemuruh secara terus menerus. Selain itu, gunung terbesar di Pulau Jawa itu juga mengeluarkan asap tebal. Secara teori, gunung yang memiliki ukuran kaldera 800 meter x 1.200 meter tersebut dinyatakan meletus.

Asap tebal berwarna tebal berwarna kelabu keluar tampak dari puncak gunung. Asap setinggi 300 meter tersebut mengepul dengan tekanan rendah dan mengarah ke arah timur. Kepala Pos Pengamatan Gunung Raung, Balok Suryadi menuturkan, aktivitas gunung tersebut tidak jauh beda dengan hari sebelumnya. ‘’Perkembangannya masih sama dengan yang kemarin, terjadi suara gemuruh disertai sinar api yang terus menerus,’’ tegasnya di pos pantau di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum.

Balok membenarkan jika Gunung Raung tersebut sudah meletus. Meski begitu, letupan material akibat erupsi tidak sampai keluar dari kawah. ‘’Sudah meletus tapi kecil. Material jatuh ke kawah,’’ sebut petugas yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon itu. Dari data yang terekam di seismometer, gempa tremor juga masih belum meningkat dari waktu sebelumnya Sampai kemarin, gempa tremor terekam 3 hingga 32 amplitudo. ‘’Rata-rata seismik masih 8 mm,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Karena itu, kata Balok, meski sudah terjadi erupsi, status Gunung Raung masih belum berubah.

Gunung tersebut masih status siaga (level III). ‘’Status tetap siaga. Karena itu, sekali lagi warga tenang tapi tetap waspada,’’ tandasnya. Sementara itu, fenomena alam tersebut membuat warga juga was-was. Mengingat, suara gemuruh kerap terdengar hingga radius belasan Kilometer (Km). Selain itu, asap tampak lebih besar jika dibandingkan beberapa waktu lalu. Sementara itu, spanduk imbauan agar warga tetap tenang sudah terpasang di sejumlah titik di Kecamatan Songgon. Misalnya, spanduk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi yang terpasang di batas Desa Sumberarum. Spanduk tersebut terpasang sejak beberapa hari terakhir. (radar0

Kata kunci yang digunakan :