Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Guru Honorer Minta Gaji Setara UMK

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Naiknya Upah Minimum Kabupaten (UMK) tahun Banyuwangi membuat Persatuan Guru Indonesia (PGI) Banyuwangi angkat bicara Lembaga ini meminta kepada pemerintah agar membayar upah guru honorer sesuai dengan UMK yang ditetapkan. Ketua PGRI Banyuwangi, Husin Matamin mengatakan, besar atau kecilnya guru honorer dapat berpengaruh pada profesionalisme dan kewalitas guru Honor yang sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab merupakan salah satu stimulus bagi guru untuk memperbaiki kualitas.

Husin mengungkapkan, rata-rata honor guru honorer Rp 250 ribu setiap bulan. Penghasilan tersebut jelas tidak seimbang dengan tugas berat para guru yang setiap hari bekerja dengan segenap pengabdian untuk mengajar di sekolah,” ujar Husin. Husin mengatakan, di Banyuwangi sendiri ada sekitar 3500 guru honorer yang tersebar di tiap jenjang pendidikan dasar mulai dari SD hingga SMA SMK yang tergabung dalam PGRI.

Namun data tersebut masih belum rasional. karena banyak guru honorer yang diangkat bukan karena keinginan pemerintah, tetapi keinginan kepala sekolah. Untuk memulai memperbaiki kualitas pendidikan suatu daerah. kata Husin, harus memiliki data yang riil mengenai kualitas dan kuantitas jumlah guru. “Jika data sudah matang, maka akan lebih mudah untuk mengantisipasi kekurangan yang ada.” ujarnya.

Dalam hal anggaran, Husin mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pendidikan (Dispendik). “Kita akan mengajak pemerintah untuk patungan menganggarkan dana honor guru dalam rangka peningkatan kualitas guru,” katanya. Selama ini, kata Husin, pemerintah berhasil melakukan pembangunan fisik berupa sarana dan prasarana. “Apa artinya fisik bagus, tapi gurunya tidak memiliki kualitas yang memadai,” tambahnya.

Besaran gaji sendiri melupakan salah satu faktor meningkatkan kualitas guru. Menurut dia, guru merupakan aktor penting dalam dunia pendidikan guna menciptakan generasi unggul. Walaupun demikian ia juga menyadari kewajiban guru untuk membantu pemerintah daerah dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan. “Kita tidak hanya memperjuangkan hak guru dengan membabibuta jangan menuntut hak saja tetapi kewajiban di abaikan,” katanya. (radar)