Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Habiskan 3.000 Ayam, 6 Ton Beras

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Malam Ini Ritual Tumpeng Sewu di Desa Kemiren

GLAGAH – Malam ini ritual adat Tumpeng Sewu akan digelar di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Tumpeng Sewu diyakini merupakan selamatan yang dilakukan warga Desa Kemiren sebagai media tolak bala alias mengnndarkan warga dari segala bencana dan penyakit.

Sebanyak 3.000 ayam kampung siap disajikan dalam tumpeng-tumpeng yang akan dimakan bersama-sama warga Desa Kemiren nanti malam. Sekretaris Desa Kemiren, Eko Suwilin Adiyono, mengatakan sebelum selamatan Tumpeng Sewu dilaksanakan, warga juga menggelar ritual mepe kasur.

Mepe kasur adalah tradisi menjemur kasur yang berwarna merah dan hitam di sepanjang jalan Desa Kemiren. Hal itu diyakini masyarakat dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Warga memang memiliki kepercayaan, sumber penyakit adalah kasur.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 warga akan berkunjung ke makam Buyut Chill untuk melaksanakan selamatan di sana dan dilanjutkan mengarak barong. Tidak hanya itu, dalam rangkaian kegiatan selamatan Tumpeng Sewu hari ini juga dilaksanakan lomba jajan khas Oseng masyarakat Desa Kemiren.

“Jajanan khas Oseng ini kami akan dijual kepada para pengunjung yang datang.” ujar Suwilin.  Sementara itu, dalam selamatan Tumpeng Sewu hari ini, warga telah menyiapkan ribuan ayam kampung untuk dipanggang.

Pethetheng ayam kampung adalah menu utama tumpeng yang akan dimakan bersamasama di Desa Kemiren nanti malam. “Di Kemiren ada sekitar 1.129 KK. Setiap KK minimal membuat dua tumpeng. Jadi, ada sekitar 2.358 ayam kampung yang akan dipotong.

Belum lagi untuk tumpeng tamu-tamu yang datang, ada sekitar 3.000 ayam yang akan dipotong.” tambah Suwilin. Selain menghabiskan ribuan ayam, Tumpeng Sewu juga membutuhkan sekltar enam kuintal beras. Asumsinya, satu tumpeng  menghabiskan 2 kg beras.

Kalau 3.000 tumpeng berarti butuh 6.000 kg (6 ton) beras.  Kepala Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Dinas Pariwisata Banyuwangi, Choliqul Ridho menambahkan ritual adat Tumpeng Sewu tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Bedanya, setiap dinas, SKPD, perbankan dan BUMN di Banyuwangi akan memesan beberapa tumpeng dari masyarakat Desa Kemiren untuk dimakan bersama saat selamatan kampung nanti. ‘Ini merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat Desa Kemiren,” kata Ridho.

Dalam acara selamatan Tumpeng Sewu nanti malam. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dijadwalkan akan hadir dan ikut makan bareng tumpeng dengan menu pecel pithik bersama warga. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, para pengunjung yang akan datang ke Desa Kemiren diharapkan datang lebih awal.

‘Tumpeng Sewu digelar pukul 18.00 besok (nanti malam). Pukul l6.00 jalur menuju Desa Kemiren dari timur sudah ditutup demi menghindari kemacetan. Kendaraan bisa parkir di sekitar pintu gerbang menuju Desa Kemiren.” pungkas Ridho. (radar)