Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Habiskan Long Weekend di Pantai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Beberapa Wisata Pantai Banyuwangi - Situbondo

SELAMA long weekend sejak hari Jumat (6/4) hingga Minggu (8/4), kemarin, banyak warga yang menghabiskan hari liburnya di sejumlah tempat wisata. Khususnya tempat-tempat wisata, yang tak dipungut biaya tiket masuk, tampak ramai dikunjungi orang. Seperti wisata pantai.

Kerumunan orang di tepi pantai bisa dilihat dari Pantai Pasir Putih di Situbondo hingga Pantai Pancer, Pulau Merah, Pesanggaran, Banyuwangi. Mereka menikmati suasana libur dengan hiburan murah meriah disertai semilir angin laut. Di Situbondo, warga tak hanya memadati Pantai Pasir Putih di Kecamatan Bungatan, tetapi juga mendatangi di Pantai Pathek. Beberapa fasilitas dan wahana permainan laut juga tersedia, seperti ban apung, kano, dan perahu nelayan.

Berbeda lagi dengan pantai di Kota Banyuwangi. Suasana paling ramai terlihat di kawasan Pantai Boom, Kecamatan Banyuwangi. Di lokasi itu sedang dihelat upacara petik laut, yang rangkaian prosesinya sudah digeber sejak Jumat lalu. Mulai dari dzikir dan istighotsah pada Jumat malam hingga pergelaran wayang kulit, pada Sabtu malam (7/4).

Puncaknya, Minggu pagi sesaji dikirab, lalu dilarung di laut. Ribuan pengunjung dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, bahkan luar kota, tumplek blek untuk menyaksikan momen langka yang selama 30 tahun tak dirayakan itu. Apalagi, usai larung sesaji digelar hiburan orkes dangdut. “Pengunjung tak hanya berasal sekitar Pantai Boom,. Tetapi juga banyak warga dari luar kota Banyuwangi,” ungkap Bambang Purwanto, sekretaris panitia petik.

Pantai Watudodol di utara Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro juga menjadi jujugan warga yang ingin sekadar bersantai. Di tepi pantai, mereka menikmati bekal makanan atau membeli di warung-warung. Tak ketinggalan, para pelancong yang berlibur ke Bali, juga melepas penat setelah menempuh perjalanan jauh.

Di Kecamatan Rogojampi, warga memilih wisata kuliner di Pantai Blimbingsari. Sejak Jumat pagi, kawasan di sebelah timur bandara itu sudah ramai pengunjung. Mereka menikmati menu seafood yang tersedia di sejumlah warung. Meski sedang musim padang ulan (sinar bulan sedang terang), yang biasanya sepi tangkapan ikan, namun ikan bakar tetap bisa ditemukan.

“Harga per kilonya untuk ikan kerapu dan putihan Rp 60 ribu,” kata seorang pengelola warung yang biasa disapa Bu Sum. Ikan segar yang dibakar memang mengundang selera. Maklum, cita rasanya mampu memuaskan penikmatnya, apalagi saat rasa lapar mendera. “Enak ya, wisata kuliner di pantai seperti ini akan terus berkembang dan tidak pernah sepi, seperti di Kenjeran Surabaya,” kata Baehaqi, seorang pengunjung dari Sidoarjo.

Wisata pesisir Banyuwangi itu tampaknya juga mengundang perhatian turis asal Swedia. Pria muda bernama Nikolas itu tertarik dengan wisata bahari di Bumi Blambangan. Dia mengetahui keindahan alam Banyuwangi dari temannya saat ekspedisi kapal pinisi Borobudur selama sebulan di Afrika, beberapa tahun lalu.

Saking penasarannya, petugas pemadam kebakaran itu menyempatkan diri mengunjungi Kota Gandrung. Selain berwisata, dia ingin reuni dengan temannya yang berada di Banyuwangi itu. Bahkan, pemuda yang suka petualangan alam itu diajak wis ata bahari, dengan berlayar menuju Pulau Pegarungan dari Pelabuhan Tanjung Wangi.

“Saya ingin mencicipi kopi luwak dan besok pagi akan mengunjungi Pegarungan dengan kapal,” kata Nikolas, yang bertemu RaBa saat makan siang di Depot Sarinadi Jalan Kartini, Jumat lalu.(radar)