Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Cabai Naik Berlipat

MAHAL: Cabai merah di Pasar Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MAHAL: Cabai merah di Pasar Banyuwangi kemarin.
MAHAL: Cabai merah di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Tren peningkatan harga sejumlah bahan kebutuhan rumah tangga terus berlanjut. Ketersediaan stok yang menipis, diduga menjadi faktor utama penyebab naiknya harga beberapa jenis bumbu masak di pasaran. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebutkan, beberapa jenis bumbu masakan mengalami peningkatan harga hingga seratus persen dibandingkan sebelum tahun baru.

Komoditas yang naik harganya antara lain cabai rawit, tomat, dan ranti. Tidak hanya itu, tren peningkatan harga juga terjadi pada cabai merah besar, bawang merah, dan bawang putih. Sugiono, 34, pedagang bumbu di Pasar Banyuwangi mengatakan, sejak beberapa hari terakhir, harga cabai rawit melambung tinggi. Pekan sebelumnya, komoditas berasa pedas ini dijual seharga Rp 12 ribu per kilogram (Kg). Tetapi saat ini, harganya sudah menembus angka Rp 24 ribu per Kg. Demikian halnya dengan harga tomat yang naik dua kali lipat dari Rp 4 ribu per Kg pekan lalu, kini menjadi Rp 8 ribu per Kg.

Harga ranti juga mengalami tren serupa, yakni dari Rp 8 ribu per Kg menjadi Rp 16 ribu per Kg. Meski kenaikan harganya tidak sebesar
cabai rawit, tomat, dan ranti, beberapa jenis bumbu masakan yang lain juga mengalami peningkatan harga yang cukup signifi kan. Bawang putih misalnya, kini dijual seharga Rp 24 ribu per Kg. Padahal pekan sebelumnya, harga bawang putih masih pada kisaran Rp 18 ribu per Kg Bawang merah juga naik harga dari Rp 15 ribu per Kg menjadi Rp 20 ribu per Kg. Sedangkan harga cabai merah besar naik dari Rp 8 ribu per Kg menjadi Rp 12 ribu per Kg.

“Harga (aneka jenis bumbu) naik karena stok menipis,” ujar Sugiono kemarin (6/1). Sus, 30, pedagang yang lain menyatakan, peningkatan harga beberapa jenis bumbu tersebut ternyata tidak berpengaruh terhadap pembelian konsumen. “Meski harga naik, pembelian konsumen tetap stabil,” sebutnya. Sus menuding, keterbatasan stok menjadi faktor utama peningkatan harga beberapa jenis bumbu tersebut. “Stok memang menipis. Mungkin karena saat ini musim hujan,” katanya. (radar)