Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Cabai Turun 50 Persen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hargaBANYUWANGI – Harga cabai merah turun drastis di Bumi Blambangan kemarin (18/2). Tidak tanggung-tanggung, bumbu berasa pedas itu mengalami penurunan harga hingga 50 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sebri, 36, seorang pedagang sayur di Pasar Banyuwangi, mengaku penurunan harga cabai merah terjadi sejak pekan lalu. Merosotnya harga cabai merah besar tersebut di sebabkan melubernya pasokan dari petani lokal.

Padahal, kebutuhan cabai merah besar relatif sedikit di Banyuwangi. “Har ganya anjlok lagi,“ Sebri. Dia mengatakan, harga cabai merah masih di kisaran Rp 25.000 per kilogram (Kg) Minggu lalu (16/2). Namun, kemarin (18/2) harganya sudah turun menjadi Rp 15.000 per Kg. Diperkirakan, harga cabai merah besar tersebut berpeluang turun lagi hingga akhir bulan mendatang.

Sebab, pasokan cabai merah dari petani terus mengucur di pasaran lokal Bumi Blambangan. Sedangkan permintaan dari konsumen lokal relatif tetap. “Biasanya petani lokal mengirim keluar kota. Sekarang masuk pasar lokal. Bisa jadi harganya akan terus turun,“ imbuh Sebria. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, melalui staf Bidang  Perdagangan, Saiful Achyar menjelaskan, anjloknya harga cabai di pedagang disebabkan tingginya pasokan petani lokal ke pasaran lokal Banyuwangi.

Biasanya, petani lokal mengirim cabai besar ke Jakarta. Namun, karena Gunung Kelud meletus, akses menuju Jakarta terhambat. Akibatnya, para petani cabai lokal menjual cabai di Banyuwangi dan sekitarnya. “Mereka mungkin takut rugi kalau cabai dikirim ke Jakarta,“ jelas pegawai berumur 55 tahun ter sebut. Terkait kenaikan harga sayur dan bumbu tersebut, Disperindagtam akan melakukan monitoring di lapangan. “Kami akan selalu monitor  di lapangan,“ pungkasnya. (radar)