Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Harga Elpiji 3 Kg Naik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah diberlakukan pemerintah sejak awal Juni lalu, belakangan mulai berimbas pada harga elpiji tabung 3 Kilogram (Kg). Bahkan, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo, telah menerbitkan peraturan gubernur (pergub) baru terkait harga eceran tertinggi (HET) elpiji tabung 3 Kg tersebut. Tidak tanggung-tanggung, harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 Kg yang sebelumnya “hanya” Rp 12.750 per tabung itu kini dinaikkan sebesar Rp 1.250, sehingga menjadi Rp 14 ribu per tabung.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan (Disperindagtam) Banyuwangi, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, kenaikan HET elpiji tabung 3 Kg itu dilakukan untuk menjamin kelancaran pasokan menyusul naiknya biaya angkut. Biaya angkut elpiji tabung 3 Kg untuk kebutuhan rumah tangga itu naik akibat kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu. “Karena harga angkut naik, maka Gubernur Jatim meninjau kembali Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 20 Tahun 2010 tentang HET elpiji tabung 3 Kg dengan menerbitkan Pergub Nomor 64 Tahun 2013,” ujarnya kemarin (2/10).

Dikatakan, HET elpiji tabung 3 Kg di Jatim, termasuk Banyuwangi, khususnya yang berada di radius 60 Kilometer (Km) dari depot elpiji Pertamina atau stasiun pengisian elpiji, sebesar Rp 14 ribu per Kg. “Harga jual di luar radius 60 Km dari SPBE/SPPBE/fi lling station yang ditunjuk Pertamina adalah harga jual agen ditambah biaya angkutan yang disesuaikan kondisi kabupaten/kota,” kata dia. Menurut Hary, agen dilarang menambah segala komponen biaya di luar ketentuan Pergub Jatim Nomor 64 Tahun 2013 tentang HET elpiji ta bung 3 Kg itu ditetapkan 3 Sep tember 2013,” cetusnya.

Di sisi lain, Hary mengungkapkan, pasokan elpiji tabung 3 Kg di Banyuwangi tahun ini aman. Dikatakan, prognosis el piji tabung 3 Kg selama 2013 mencapai 11.953.333 unit. “Jatah” elpiji tabung 3 Kg sebanyak itu jauh lebih besar dibandingkan jumlah ke butuhan masyarakat Banyuwangi selama tahun 2012 yang “hanya” 10.404.520 tabung. Trenlinier kebutuhan elpiji tabung 3 Kg dari tahun 2012 ke tahun 2013 ada kenaikan delapan sampai 13 persen. Prognosis elpiji 3 Kg tahun 2013 lebih besar 14,88 per sen dibandingkan jumlah kebutuhan selama 2012.

“Jadi, pasokan elpiji 3 Kg di Banyuwangi aman asalkan tepat sasaran, yakni untuk kebutuhan rumah tangga. Elpiji 3 kg tidak boleh disalurkan untuk memenuhi industri,” pungkasnya. Sementara itu, penelusuran wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, harga elpiji tabung 3 Kg di tingkat pengecer Rp 14.500 per tabung. Itu di wilayah Kelurahan/ Kecamatan Giri yang jaraknya tidak sampai 60 Km dari depot elpiji Pertamina Banyuwangi di wilayah Ketapang, Kecamatan Kalipuro. (radar)