Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Pertama 56 Siswa Absen Unas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

cbtAlasan Menikah dan Ikut Orang Tua

BANYUWANGI – Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (unas) kemarin (13/4) berjalan lancar. Baik pelaksanaan unas berbasis komputer (CBT) maupun berbasis kertas (PDT) tidak ada kendala berarti. Pengawas, penjaga, maupun teknisi terlihat cukup serius.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau dua lokasi yang menyelenggarakan unas CBT dan unas PBT pada hari pertama kemarin. Untuk lokasi unas GBT, Anas meninjau SMKN 1 Banyuwangi. Ada sekitar empat kelas yang di lihat Anas saat siswa sedang mengerjakan soal.

Selain melihat kondisi siswa, Anas beberapa kali menanyakan fasilitas yang disiapkan kepada Sri Handayani kepala SMKN 1 Banyuwangi. Selanjutnya, orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi itu melihat pelaksanaan unas PBT di SMAN 1 Giri.

Kondisinya tak jauh berbeda. Situasi pelaksanaan unas di tempat tersebut juga sangat tenang. “Kita sudah meminta Telkom dan PLN menjaga listrik dan layanan server selama pelaksanaan unas online. Semoga sistim termotivasi dan lancar dalam pelaksanaan unas kali ini,” ujar Anas.

Secara keseluruhan, pelaksanaan unas online dan manual pada hari pertama kemarin (13/4) terlihat lancar. Saat pelaksanaan unas online di SMKN 1 Banyuwangi, Jawa Pos Radar Banyuwangi melihat teknisi beberapa kali hilir-mudik dari satu kelas ke kelas lain.

Artinya, ada beberapa kendala teknis saat ujian berlangsung. Selain itu, meskipun tidak lagi menjadi penentu kelulusan, para siswa yang mengerjakan soal terlihat sangat serius. Di dalam ruang kelas ada dua pengawas yang memantau siswa.

Aparat kepolisian berjaga di luar ruangan menggunakan baju batik. Pelaksanaan unas online di SMKN 1 Banyuwangi, siswa dibagi dalam tiga gelombang ujian, yaitu pukul 07.30, 10.30, dan 14.00. Token ujian peserta baru dibuka tepat pukul 07.30 waktu Jakarta dan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Dalam satu gelombang ada sekitar 148 siswa yang mengikuti unas online. Dari 446 siswa peserta ujian, sekolah tersebut menyediakan 171 komputer dengan kekuatan delapan server. “Ada 446 siswa yang menjalankan unas online secara bertahap.

Sesuai pos unas, kita lakukan tiga tahap. Kita juga menyiapkan genset dan teknisi untuk mengantisipasi,” terang Sri Handayani, Kasek SMKN 1 Banyuwangi. Dalam pelaksanaan unas manual, tidak hanya siswa regular yang ikut.

Beberapa siswa SMA yang menempuh kelas akselerasi dan SKS juga mengikuti unas kali ini. Di SMAN 1 Giri ada 20 siswa yang menempuh 4 semester ikut melaksanakan unas. Di SMAN 1 Glagah ada 10 siswa kelas akselerasi yang mengikuti unas.

Sementara itu, ada beberapa siswa yang mengundurkan diri dalam pelaksanaan unas kali ini. Kasi SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sutikno, menunjukkan data 56 siswa kelas XII tidak mengikuti unas dengan berbagai alasan.

“Berdasar daftar hadir ada 56 siswa SMA, MA, dan SMK yang tidak mengikuti unas tahun ini. Mereka rata-rata drop out karena alasan menikah atau pindah bersama orang tuanya,” ujar Sutikno. (radar)