Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hari Pertama Camat Blimbingsari Abdul Latif Masuk Kantor

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tempati Bekas Gudang, Ruang Layanan Sempit

CUACA di wilayah Blimbingsari cukup cerah pagi itu. Sinar mentari cukup terang. Sejumlah pegawai negeri sipil mulai masuk kerja. Mengenakan seragam batik khas gajah oling, sejumlah PNS bersiap melakukan apel pagi. Tidak terkecuali para PNS dan staf  di Kecamatan Blimbingsari yang baru masuk kerja, usai libur panjang Natal dan tahun baru.

Tahun baru menjadi awal semangat baru. Maklum, para  PNS di Kecamatan Blimbingsari itu harus memuli kerja di tempat baru dengan suasana baru dan teman baru pula. Usai melakukan apel pagi di halaman  depan kantor kecamatan yang juga  berada dalam satu lokasi di Kantor  Desa Blimbingsari.

Para pejabat yang mengenakan seragam batik warna cokelat itupun langsung masuk ke dalam salah satu ruangan. Ruangan berukuran tiga kali delapan meter itu adalah ruangan Camat Blimbingsari, Abdul Latif. Di dalam ruangan sempit itulah, Abdul Latif memimpin rapat personel barunya.

Ada tujuh orang yang mengikuti rapat itu, yakni Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bambang Sungkono, tiga kepala seksi dan dua  kasubag, serta satu PNS operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Sebuah mobil dinas pelat merah  jenis Suzuki APV Arena dengan  nomor polisi P 1016 VP terparkir di depan kantor yang bersebelahan  dengan pendopo balai Desa  Blimbingsari.

Di depan ruangan kantor itu juga berjajar rapi motor para staf dan karyawan Para staf dan karyawan kantor kecamatan Blimbingsari itu menempati ruangan bekas Pembinaan Kesejahteraan Keluarga  (PKK) dan ruang Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) Blimbingsari.

Ruangan itu beruku ran empat  kali 20 meter. Sementara ruang kerja Camat adalah bekas gudang berukuran tiga kali delapan meter. Ruangan itu berada disebelah timur menghadap sebelah barat. “Untuk ruangan PKK dan Poskesdes sementara kita alihkan  ke sebelah barat di utara musala   As Syafi’iyah,’’ ujar Abdul Latif.

elama lebih kurang dua jam melakukan rapat internal, para staf dan karyawan bersama Camat  Abdul Latif akhirnya keluar dari ruangannya. Mereka langsung meninjau satu persatu ruangan sembari menata ruang kerja yang  dibantu tiga tenaga harian lepas  (THL) bagian informasi tekhnologi (IT), juru kebersihan dan juru penjaga malam.

Penataan ruang kerja itu memindahkan meja, kursi peralatan komputer serta almari di dalam ruangan. Tujuannya tak lain adalah memudahkan koordinasi antar seksi dan sub bagian termasuk mengevektifkan rua ngan agar lebih longgar, dan nyaman. Jumlah personel Kecamatan Blimbingsari sangat sedikit dibanding dengan staf dan karyawan di kantor kecamatan lainnya.

Mereka tampak sangat rukun, kompak dan bersatu melaksanakan instruksi Camat dalam menata ruang kerja baru tersebut. “Ruangan kita sementara ya ini,  dan yang ada ini kita optimalkan guna melayani masyarakat,” ujar  Abdul Latif.  Hari pertama masuk kerja, dia masih melakukan perkenalan dengan para staf dan karyawan Kecamatan Blimbingsari.

Dengan saling berkenalan satu sama lain, maka akan menumbuhkan semangat persaudaraan, kebersamaan, kekompakan dan kerukunan dalam menciptakan suasana kerja yang harmonis dan  humanis. Usai berkenalan antar masing-masing pejabat, dia juga bersama staf menata ruangan kantor secara bersama-sama, tidak saling membedakan tugas dan ruangan siapa yang ditata.

Maklum, para staf kantor kecamatan Blimbingsari itu hanya menempati  tiga ruangan. Dalam satu gedung terdapat tiga ruangan, yakni satu ruang  untuk sub bagian perencanaan dan keuangan bersama dengan sub bagian umum dan kepegawaian. Satu ruangan lainnya  untuk ruang seksi tata pemerintahan dan ketertiban umum bersama dengan seksi pelayanan masyarakat.

Sementara satu ruangan lainnya yakni ruang seksi pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat. Usai melakukan penataan ruang  kerja tersebut, barulah  menyiapkan  seluruh perangkat alat termasuk tenaga personil yang membidani.  “Secara umum sudah siap, tidak ada kendala berarti,” jelasnya.

Selama menjabat sebagai Camat Blimbingsari, Abdul Latif akan berupaya semaksimal mungkin mengemban amanah tugas dengan  sebaik-baiknya. Selain melakukan konsolidasi internal, dia juga akan melakukan konsoli dasi dengan  seluruh elemen masyarakat, mulai kepala desa, sekretaris desa, dan seluruh masyarakat.

Khusus untuk forum pimpinan kecamatan (Forpimka), dia masih akan berkoordinasi dengan dua Forpimka di Kecamatan Rogojampi, dan Kecamatan Kabat.  Hal itu dilakukan mengingat dari sepuluh desa yang dipimpinnya terdiri dari delapan desa di Kecamatan Rogojampi, dan dua desa dari Kecamatan Kabat.

Apalagi, pucuk pimpinan kepolisan atau Polsek, dan TNI  AD (Koramil) di Kecamatan Blimbingsari masih belum terbentuk juga belum ada bangunan untuk  kantor Polsek dan Koramil.  Mengenai kapan dan di mana rencana pembangunan kantorbaru untuk kantor Kecamatan  Blimbingsari, Abdul Latif mengaku tidak tahu persis.

“Yang jelas ada, tapi tidak tahu dimana.  Yang terpenting kami sebagai  kepanjangan tangan Pemkab Banyuwangi berupaya semaksimal mungkin melakukan kewajiban, tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya,” tandas mantan Kabag Tata Usaha RSUD Genteng  ini. (radar)