Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hari Pertama Puasa, Sejumlah Warung Pilih Tutup

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Warung makan tutup di kawasan Tukang Kayu, Banyuwangi.

BANYUWANGI – Hari pertama puasa, sejumlah warung di sekitar Jalan Raya Banyuwangi sebagian besar tutup kemarin siang (27/5). Dipantau dari kawasan Jalan Raya Muncar, Srono, sampai Banyuwangi kota, hanya ada sebagian kecil warung yang buka di hari pertama puasa kemarin.

Seperti yang terlihat warung yang berada di kawasan Tukang Kayu, Banyuwangi, terlihat tutup dan sepi. Selain itu, MUI telah mengimbau kepada pihak warung maupun restoran tentang tidak dibukanya warung pada siang hari di bulan suci Ramadan.

Ketua MUl Banyuwangi, KH. Ahmad Yamin, mengungkapkan, agar umat beragama harus saling menghormati di bulan Ramadan, yakni bulan yang di sucikan oleh umat Islam, sebagai bulan yang penuh dengan barokah dan ampunan. Salah satu bentuk penghormatan dengan tidak membukanya warung di siang hari selama puasa Ramadan.

“Boleh berjulaan makanan ataupun minuman tapi sore hari menjelang buka puasa. Kalau siang hari, mungkin ada orang yang melayani orang yang tidak berpuasa, tapi kalau di daerah-daerah berpuasa sebaiknya ditutup,” terangnya.

Menurut warga Banyuwangi, sebagaian besar warung pinggir jalan memang sebagian memilih tutup di pagi dan siang bari karena menghormati bulan suci Ramadan. Tetapi, terkadang ada saja warung yang tidak tahu imbauan MUI Banyuwangi dan tetap saja buka warung.

Sore hari, akan ada persiapan lapak pedagang makanan musiman pada bulan Ramadan, yang akan berdatangan menempati trotoar jalan Banyuwangi. Menurut warga non muslim Banyuwangi, Windy Novianti, 22, mengatakan sebagai warga non muslim dia sangat tahu bagaimana cara menghormati umat muslim yang sedang berpuasa, karena baanyak teman- temannya yang muslim.

“Saya memang non muslim, tapi saya tahu bagaimana menghormati teman-teman muslim saya yang sedang berpuasa dengan tidak makan sembarangan di depan mereka atau di warunng pinggir jalan yang terbuka,” ujarnya.

Dia menambahkan, sesama umat beragama harus saling menghargai, dan sebaiknya yang tidak berpuasa bisa menyiapkan makanan di rumah, atau menunggu waktu sore untuk membeli makanan di warung. (radar)