Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Harus Sering Melihat Karya Para Master

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Peserta Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang kaligrafi Banyuwangi patut bersyukur. Bagaimana tidak, selama menjalani pemusatan latihan di Desa Wisata Using (DWU) beberapa hari lalu, mereka tidak hanya dibimbing pakar dari Banyuwangi, tapi juga dibimbing pembina tingkat provinsi.

Kali ini yang membimbing adalah Ketua Dewan Majelis Dewan Hakim Provinsi dan Nasional, H. Muhammad Faiz Abdurrozak. Secara khusus dirinya memberikan bimbingan kepada delapan peserta kaligrafi Banyuwangi di DWU selama tiga hari.

Abdurrozak pun memberikan beberapa tips kepada peserta kaligrafi untuk menghadapi lomba. Yang pertama, dia berpesan kepada peserta kaligrafi agar mengerti kaidah Alquran. Kedua, selain peserta harus mengerti bahasa Arab, juga harus mengerti pemenggalan kata dalam bahasa Arab.

Selain itu, para peserta kaligrafi juga harus mengetahui pantangan yang tidak boleh dilakukan dalam mengikuti perlombaan kaligrafi. Lantaran kaligrafi masuk kategori seni, maka para peserta diharapkan pikirannya fresh dan rileks saat lomba.

”Ibarat pelukis, peserta kaligrafi saat menggambar butuh ketenangan. Yang terpenting adalah harus sering lihat karya para master yang sudah ada,” terang Abdurrozak. Dia menambahkan, agar pikiran tenang dan rileks saat perlombaan berlangsung, para peserta kaligrafi yang mengikuti lomba harus berserah diri kepada Allah agar tidak menjadi beban.

”Seni harus terbebas dari persoalan yang rumit. Serahkan semua kepada Allah. Kita fokus saja melukis, insya Allah hasilnya baik,” pungkasnya. Sekadar tahu, MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ke-26 yang digelar 24-30 Mei akan berlangsung di Banyuwangi.

Semua persiapan mulai menyambut para tamu hingga pembukaan dan pelaksanaan terus dimatangkan Pemkab Banyuwangi. Beberapa spanduk dan baliho terkait MTQ sudah terpasang di sudut-sudut jalan strategis Banyuwangi.

Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesmas) Pemkab Banyuwangi, Drs. H. Nurul Holili menjelaskan, tahun ini Banyuwangi menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ ke-26. MTQ tersebut akan diikuti kafilah dari 38 kota/kabupaten di Jatim. Kafilah yang akan berlaga di MTQ itu mencapai ratusan.

Untuk mempersiapkan even akbar itu, panitia menyediakan 11 lokasi, yaitu GOR Tawang Alun, Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Gedung Wanita Paramitha Kencana, aula STIKES, aula SMKN 1 Banyuwangi, aula SMKN 1 Glagah, Aula Untag 1945, aula Korpri, aula Uniba, aula SDN Model, aula Dinas Pendidikan, dan aula Kemenag Banyuwangi.

MTQ tahun ini akan melombakan 10 kategori, yakni musabaqah syarhil Quran, MTQ golongan remaja dan tunanetra, MHQ 30 juz dan tafsir bahasa Arab, musabaqah karya tulis ilmiah Alquran, MHQ 1 juz tilawah, dan MHQ 5 juz tilawah. ”Ada juga MKQ lomba kaligrafi Alquran, tafsir bahasa Indonesia dan Inggris, Tilawah anak dan tartil, MHQ 10 juz dan MHQ 20 juz, dan qiraat sab’ah,” papar Cholili. (radar)