Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hasil US Diborong SD BWI Selatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

Nilai Tertinggi Milik Siswa Pesanggaran

BANYUWANGI – Perjuangan panjang siswa kelas 6 SD dan MI dalam mempersiapkan dan menghadapi ujian sekolah/madrasah (US/M) mencapai klimaks. Hasil ujian akhir siswa jenjang SD/sederajat tersebut diumumkan secara serentak di Banyuwangi kemarin (10/6).

Data yang berhasil dikumpulkan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sepuluh besar nilai US SD tahun ini berhasil direngkuh siswa asal wilayah selatan Bumi Blambangan. Pun demikian dengan hasil ujian akhir siswa MI. Peraih sepuluh teratas didominasi siswa asal MI di Banyuwangi bagian selatan.

Untuk kategori SD, nilai tertinggi disabet dua siswa asal SD Negeri 1 Pesanggaran, yakni Ardeleony Biotti dan Dhia Septian Salsabila. Keduanya mengumpulkan total nilai sebesar 290,5 dari tiga mata pelajaran (mapel).

Rinciannya, nilai mapel bahasa Indonesia sebesar 98,0, matematika sebesar 100, dan ilmu pengetahuan alam sebesar 92,5. Ranking ketiga ditempati Ilham Yazid Habibi asal SD Negeri 2 Bangorejo. Dia mendapat nilai 94,0 pada mapel bahasa Indonesia, 100 mapel matematika, dan 95,0 mapel IPA atau total sebesar 289,0.

Sementara itu, peringkat empat diraih empat siswa asal SD Negeri 1 Pesanggaran, yakni Dwi Shugita Syaka Dewi, Fahmi Rahma Yulfiani, M. Arkan Maulana, dan Syifa Aura Ramadhanti Salsabila Huwaida. Keempatnya memperoleh total nilai 288,5.

Sementara itu, kategori Madrasah Ibtidaiyah (MI), peringkat pertama diraih Hilwa Izzatul Wafiroh asal MI Negeri Jajag dengan total nilai sebesar 284,0. Peringkat kedua ditempati Syifa Mustika Sandy asal MI Nahdlatul Ulama (NU) 2 Purwoharjo dengan total nilai UM sebesar 279,5.

Perindcat ketiga diduduki Moh. Rafly Akbar. Siswa MI Al Ikhlas Bangorejo ini mendapatkan total nilai sebesar 279,0. Sedangkan peringkat keempat dan kelima masing-masing diraih Khuridatul Babiyah asal MI Sabilul Hidayah Tegalarum, Sempu dan Moh. Choruz Zadit Taqwa asal MI Al Ikhlas. Sabilul mendapatkan total nilai sebesar 277,5, sedangkan Chorruz mendapatkan total nilai UM sebesar 276,5.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan secara umum nilai US SD tahun ini bagus. “Luar biasa. Banyak siswa yang mendapat nilai di atas 9. Artinya kualitas pendidikan kita dari hari ke hari semakin bagus,” ujarnya.

Menurut Sulihtiyono, berbeda dengan jenjang SMP dan SMA/sederajat yang menjalani ujian nasional (unas), ujian akhir siswa jenjang SD/sederajat merupakan ujian sekolah. “Jadi tidak intervensi dari pihak mana pun. Ini otoritas sekolah. Yang diujikan sudah sesuai dengan apa yang diajarkan,” kata dia.

Di sisi lain, Sulihtiyono mengingatkan bahwa hasil US bukan satu-satunya faktor penilaian pada proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP. Menurut dia, ada tiga metode seleksi yang akan diterapkan pada PPDB.

Pertama, ada kuota untuk siswa miskin yang tinggal di sekitar sekolah. Siswa tersebut harus diterima sebagai peserta didik baru di sekolah tersebut. Metode kedua melalui seleksi berdasar hasil US/M. Sedangkan ketiga melalui seleksi bakat minat siswa.

“Siswa yang memiliki keterampilan sepak bola, bola voli, dan pencak silat, lain-lain bisa mengikuti seleksi bakat minat. Karena pendidikan tidak hanya intelegensi, keterampilan pun harus dihargai,” pungkasnya. (radar)