Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hataman Alquran di Pendapa Kecamatan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GAMBIRAN – Selama Ramadan, Camat Gambiran A.Khalid Askandar tetap aktif menjalankan tugas kedinasan. Selain itu, kegiatan sosial hingga acara bernuansa rohani juga digelar di berbagai tempat. Salah satu kegiatan sosial itu, antara lain memberikan santunan kepada anak yatim dan menyerahkan bantuan kepada kaum duafa.

Tidak ketinggalan, dalam upaya penghijauan, pria berkacamata itu juga menggelar penanaman ribuan bibit pohon. Penanaman pohon dan pembagian sembako itu digelar di Desa Wringinrejo, Sabtu (11/8). Di desa itu, Camat Khalid mengajak semua unsur muspika untuk bersama-sama menanam di desa tersebut. Dengan bantuan warga, sekitar 1200 bibit pohon produktif, seperti nangka dan durian, tuntas ditanam.

Pasca kegiatan itu, Camat Khalid mengumpulkan semua kepala desa (kades) di pendapa kecamatan. Kali ini, dia mengajak semua kades, perangkat desa, serta tokoh masyarakat untuk hataman Alquran. Kegiatan hataman Alquran itu baru kali pertama ini digelar di Kecamatan Gambiran. Dengan demikian, acara tersebut tentunya bisa menjadi teladan bagi yang lain.

Yang menarik, untuk merampungkan 30 juz, dari total enam desa yang ada, setiap desa mendapat jatah menyelesaikan lima juz. Artinya, ada lima orang perwakilan desa yang mengikuti khataman itu. Semua pembaca Alquran menerima bantuan Alquran dan bingkisan. Camat Khalid menuturkan, kegiatan hataman Alquran itu merupakan puncak acara selama Ramadan.

Tujuan hataman itu untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, bisa menjaga kekompakan dan membangun tali silaturahmi. ‘’Kita ingin kegiatan ini menjadi tradisi di tahun-tahun mendatang,’’ harapnya. Dia menyebut, selama Ramadan, pihaknya sudah melakukan serang-kaian Safari Ramadan. Selain itu, Muspika juga sudah mengeluarkan zakat melalui BAZ senilai Rp 9 juta. ’’Kita juga sudah memberikan bantuan di masjid dan musala senilai Rp 3,5 juta dan warga miskin dan anak yatim dengan total Rp 12 juta,’’ terangnya. (radar)