Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hindari Motor, Bus Hantam Gapura

BERANTAKAN: Bus Damri setelah menabrak Gapura Puskesmas Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BERANTAKAN: Bus Damri setelah menabrak Gapura Puskesmas Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin.

Sopir Terjepit Kabin, Penumpang Terluka

CLURING – Berhasil menghindari sepeda motor, bus Damri jurusan Jember-Denpasar malah menabrak gapura Puskesmas di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, kemarin. Akibatnya, bodi bus bagian depan ringsek. Saking kerasnya benturan, kaca depan bus bernopol DK 9129 AB tersebut hancur berantakan.

Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.30 itu melukai sopir bus dan dua penumpang. Sopir nahas itu adalah Suwandi, 44, warga Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali. Penumpang yang celaka adalah Sahlan, 46, warga Dusun Krajan. Desa/Kecamatan Kalibaru, dan Soilikah, 56, warga Dusun Tanjung Rejo, Desa Sembulung, Kecamatan Cluring.

Pengemudi sepeda motor yang nyaris ditabrak bus itu juga terluka. Korban tercatat sebagai ibu dan anak. Mereka adalah Istianah dan Dimas Mukti, 14, warga Benculuk. Lantaran lukanya tergolong parah, Istianah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda, Gambiran, dan Dimas menjalani perawatan di Puskesmas Benculuk. Diperoleh keterangan, kecelakaan tersebut dipicu sepeda motor Honda Vario bernopol P 6909 YO yang dikemudikan Istianah.

Siang itu Istianah membonceng putranya, Dimas Mukti. Dia melaju dari arah barat ke timur. Tanpa menyalakan lampu sein (reting), Istianah mendadak belok ke kanan menuju Puskesmas Benculuk. Padahal, persis di belakangnya tengah melaju bus Damri dengan kecepatan tinggi. Melihat ada pengendara motor belok mendadak, sopir bus, Suwandi, kaget bukan kepalang. Pria yang sudah 20 tahun berprofesi sebagai sopir bus tersebut langsung banting kemudi ke kanan.

Berhasil menghindari motor, moncong bus tersebut langsung menghantam gapura puskesmas. Sebelum menabrak gapura, bus tersebut sebetulnya menyerempat sepeda motor yang dikendarai Istianah dan anaknya itu. Ibu anak itu pun langsung terpental dan tersungkur ke bahu jalan. Tidak berhenti sampai di situ, kondektur bus bernama Obi, 25, warga Jember, dan penumpang bernama Sahlan yang tengah siap- siap akan turun di Desa Sraten langsung terpental keluar.

Sang sopir meringis kesakitan lantaran kakinya terjepit kabin bus yang penyok. Beruntung, sopir tersebut bisa dievakuasi dengan bantuan warga sekitar. ‘’Padahal sudah saya klakson, tapi tiba-tiba belok ke kanan,” ujar Suwandi saat dirawat di Puskemas Benculuk. Obi, kondektur bus asal Jember, juga mengisahkan kronologi kecelakaan tersebut. Katanya, dirinya memang sudah berdiri di dalam bus bagian depan. Sebab, salah satu penumpang akan turun.

Namun, sebelum turun, mengalami musibah. Terkait kecelakaan tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Selain mendata, mereka juga menertibkan arus lalu-lintas. Sebab, bus tersebut posisinya melintang dan hampir memakan separo bahu jalan. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Mayoritas korban hanya mengalami luka ringan. Cuma satu yang patah tulang,” kata Kapolsek Cluring, AKP Agung Setya Budi. (radar)