Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hotel di Kalipuro Nyaris Full Booked

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
MASUK JAWA: Kendaraan berpelat nopol DK keluar dari feri di Pelabuhan Ketapang kemarin.

KALIPURO-sejumlah hotel di sekitar Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, mendapat berkah atas Hari Raya Nyepi besok (23/3). Ratusan warga Bali yang tidak merayakan Nyepi ternyata banyak yang memilih menginap di beberapa hotel di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Seperti yang terlihat di Hotel Mirah, Banyuwangi, kemarin (21/3). Dari 110 kamar yang tersedia di hotel tersebut, sekitar 90 persen kamar telah dipesan warga dari Bali. “Seratus kamar sudah terpesan,” kata Nita Meristiana, sales marketing hotel tersebut.

Nita mengatakan, kamar-kamar tersebut dipesan sejak Kamis 22 Maret hingga Sabtu 24 Maret 2012 mendatang. Pemesanan kamar banyak dilakukan via telepon dan email sejak sekitar sepekan lalu. “Jadi, jauh hari sudah di-booking,” ujar Nita.

Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, tarif sewa kamar hotel pun mengalami kenaikan. Rata-rata tarif kamar naik sekitar 20 persen dibanding tarif pada hari biasa. Kamar jenis standar yang biasanya tarifnya Rp 250 ribu per hari, kini naik menjadi Rp 300 ribu. Tarif kamar deluxe naik dari Rp 325 ribu menjadi Rp 390 ribu.

“Saat Nyepi dan Idul Fitri kita selalu naikkan tarif,” jelas Nita. Tren kenaikan pengunjung juga terjadi di Hotel Berlian Abadi di Kecamatan Kalipuro. Dua hari
menjelang Hari Raya Nyepi, kamar yang di-booking sudah mencapai 75 persen.

Dari 50 kamar yang tersedia, sekitar 35 kamar sudah dipesan warga dari Bali. “Pemesan kamar mulai berdatangan pada Kamis, dan rata-rata keluar pada Sabtu 24 Maret mendatang,” ujar Wiwin, salah satu resepsionis hotel tersebut.

Namun demikian, pihak hotel tidak menaikkan tarif. Pengelola hotel memilih menghapus sejumlah diskon yang biasanya diberikan kepada pelanggan. “Biasanya kita memberi diskon harga 20 persen. Tapi saat Nyepi, diskon kita hapus,” imbuhnya.

Sementara itu, Manajer Operasional PT. Indonesia Feri Ketapang, Saharudin Kotto mengatakan, menjelang Nyepi biasanya warga dari Bali yang masuk ke Banyuwangi mencapai 30 ribu orang. “Mereka umumnya beragama non-Hindu,
sehingga tidak merayakan Nyepi,” ujarnya. (radar)