Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Hotel Ritansa Roebeck Dilalap Api

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hotelUang Tunai Rp 5 Juta juga Terbakar

BANYUWANGI – Hotel Ritansa Roebeck (RR) yang beralamat di Jalan Sayu Wiwit, Kelurahan Kampung Melayu, Banyuwangi, terbakar kemarin siang. Hotel dan restaurant milik Hendry Gilson Roebeck, 65, warga berkebangsaan Australia itu nyaris habis dilalap si jago merah. Dari tiga lantai, hanya lantai dasar yang digunakan sebagai restaurant yang masih aman. Kamar-kamar hotel di lantai dua dan tiga, semua nyaris habis terbakar. “Api berasal dari bar dan tem pat karaoke,” cetus Yuni dan Evi, kar yawan hotel setempat.

Ruang yang biasa digunakan karaoke ada lah yang paling parah Bangunan di lantai dasar di se belah selatan restaurant itu tidak ada yang tersisa. “Bar dan ruang pertemuan itu atapnya dari ijuk, jadi mudah terbakar,” terang Yuni. Kebakaran di Hotel RR terjadi pukul 10.10. Orang yang kali per tama mengetahui adalah Yuni dan Iwan, karyawan hotel. Saat itu, kedua karyawan itu sedang berada di bar dan tempat karaoke. “Saya lihat di atap ada api. Mulanya apinya kecil,” jelasnya.

Yuni bersama karyawan lain sudah berusaha memadamkan api yang menyala itu menggunakan air. Sayang, upaya itu tidak berhasil dan api malah semakin besar. Angin yang bertiup cukup besar membuat api semakin membara. “Dalam waktu tidak lama, api sudah membesar,” ungkapnya. Api yang semakin membesar itu membuat warga yang tinggal di sekitar hotel berhamburan keluar rumah. Jalan Sayu Wiwit di depan hotel tertutup lautan manusia dan mobil pemadam kebakaran (damkar).

Sementara, arus kendaraan terpaksa dialihkan melalui Jalan Sri Tanjung. Satu mobil damkar yang dibantu tiga mobil tangki pe ngisi air terus berusaha memadamkan api. Angin yang cukup kencang membuat api semakin ganas. Bar dan tempat karaoke dengan atap ijuk itu hanya dalam waktu kurang dari 30 menit sudah ludes. Selanjutnya, api membakar ba ngunan hotel. Meski satu mo bil damkar terus berjuang menjinakkan api, tapi si jago merah tidak mau menyerah.

Sejumlah kamar di lantai dua dan tiga akhirnya juga terbakar. Kebakaran yang terjadi di Hotel RR itu membuat sejumlah warga menangis histeris. Be berapa anggota keluarga pemilik hotel menangis hingga ter paksa harus dievakuasi menuju rumah warga di depan hotel. “Yang menangis itu keluarga yang punya hotel,” terang sejumlah warga kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Hampir satu jam petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. Api akhirnya bisa dijinakkan setelah dua mobil damkar milik Pemkab Banyuwangi dan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) datang. Api baru bisa padam pukul 11.30. Sejumlah petugas kepolisian yang dipimpin Wakapolres Kom pol Agus Widodo sempat memeriksa semua ruangan yang habis terbakar itu. Pemilik hotel Henry Gilson Roebuck tampak memeriksa hotelnya sambil geleng-geleng kepala.

“Banyak yang rusak,” cetus Henry Gilson Roebuck. Gilson mengaku tidak tahu asal api yang membakar hotelnya itu. Meski tinggal di hotel, tapi saat kejadian, dia sedang berada di luar. “Kerugian besar, tapi belum tahu jumlahnya,” ungkap Gilson dengan bahasa Indonesia yang masih kaku. Meski belum tahu jumlah ke rugiannya, Gilson sempat menyampaikan uang simpanannya Rp 5 juta juga terbakar. Uang itu disimpan di kamar lantai dua. “Uang tunai ikut terbakar,” katanya sambil menunjukkan ikatan uang yang telah hangus. (radar)