Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Hotell Dialoog Berisi 116 Kamar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

hotreel-baruLobi Hotel Didesain Rumah Adat Osing

BANYUWANGI – Pembangunan Hotel Dialoog yang berlokasi di Pantai Solong, Kelurahan klatak, Kecamatan Kalipuro, akan dikebut. Kemarin (8/4) ground-breaking pembangunan hotel bintang empat itu dilakukan.

Hotel di bawah naungan Alila Grup itu rencananya terdiri atas 116 kamar. Pihak pelaksana proyek, PT Mitra Banyuwangi Selaras (MBS), bersama Pemkab Banyuwangi telah melakukan groundbreking atau peletakan batu pertama di Pantai Solong.

Direktur Utama MBS, nani lndmjayn mengatakan, pembangunan hotel bintang empat tersebut rencananya akan rampung dalam waktu 24 bulan. “Pembangunan maksimal rampung dalam waktu 24 bulan, tapi akan kami percepat menjadi 18 bulan.

Harapannya, tahun 2017 hotel itu sudah bisa dioperasikan,” papar Winarti kepada wartawan. Hotel tersebut rencananya terdiri atas 116 kamar dan dilengkapi fasilitas standar hotel internasional, seperti hall dengan kapasitas 400-500 orang, spa, gym, restoran, dan kolam renang.

Meski nanti konsep desain mirip Hotel Alila, Winarti mengatakan tetap ada perbedaan. “Desain hotel sebenarnya sama. Namun, kami akan menambahkan sejumlah konten lokal. Jadi, kami akan memadukan desain modern dan tradisional,” terangnya.

Ia mencontohkan, lobi hotel akan dibentuk seperti rumah adat Osing. Sementara itu, berdasar segmen pasar, perbedaannya dengan Hotel Alila adalah Hotel Dialog menjangkau kalangan ekonomi menengah. “Pada dasarnya kami memang mengadopsi DNA Hotel Alila, baik dari segi kualitas, pelayanan, maupun desain,” tegasnya.

Winarti menuturkan, Hotel Dialoog akan menyajikan inovasi desain yang fokus pada kenyamanan tamu serta kecepatan dan kemudahan layanan melalui teknologi yang mutakhir demi menghasilkan harga yang terjangkau.

Peletakan batu pertama itu juga menandai dimulainya peluncuran Hotel Dialog sebagai brand baru Hotel Alila. “Ini adalah peluncuran brand perdana kami. Lokasinya memang dipilih di Banyuwangi karena didukung potensi wisata alam yang beragam,” ujarnya.

Ia menilai, beberapa tahun belakangan Banyuwangi mengalami perkembangan pesat, baik darisegi ekonomi maupun pariwisata dan budaya. “Hal itu yang menarik perhatian para pengusaha untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, khususnya industri pariwisata,” tandas Winarti.

Dia berharap, kehadiran hotel itu bisa membantu pertumbuhan ekonomi Banyuwangi. Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko yang hadir dalam acara groundbreaking tersebut menyambut baik pernyataan tersebut.

Kehadiran hotel berbintang empat itu akan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. “Tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tapi juga akan mendukung pariwisata Banyuwangi,” harapnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :