Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Ibu-Anak Meninggal Disambar Kereta Api

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ibuLewati Lintasan Kereta tanpa Palang Pintu

KALIBARU – Kecelakaan kereta api (KA) yang menyebabkan seorang ibu dan anaknya meninggal dunia terjadi di perlintasan Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, kemarin pagi. Ibu nahas tersebut adalah Sawati, 34, dan anaknya ber nama Siti Nur Fadilah, 9. Ke duanya tercatat sebagai warga Dusun Krajan, RT 02/RW 01, Desa/Kecamatan Tempurejo, Jember.

Diperoleh keterangan, kecelakaan maut itu terjadi ketika kedua korban naik motor Yamaha Vega bernopol P 4367 SC. Motor itu dikemudikan Mali alias Pak Rudi, 48. Dia adalah suami Sawati sekaligus ayah Siti Nur Fadilah. Pagi itu mereka bertiga berangkat dari Jember menuju rumah saudaranya di Kalibaru yang sedang punya hajat. Selain ketiganya, ada empat orang lagi yang mengendarai motor di belakangnya.

Ketika sampai di tempat kejadian perkara (TKP), Mali menyeberang rel KA yang tidak berpalang pintu. Saat bersamaan ada KA Sri Tanjung ju rusan Jogjakarta melaju dari arah timur dengan kecepatan tinggi. Roda kendaraan yang dikendarai Mali sebenarnya sudah berhasil menyeberang rel KA. Karena masih terlalu dekat, bagian belakang motor tersambar gerbong KA.  Akibat sambaran itu, Mali dan istrinya terlempar hingga enam meter dari TKP. Anak mereka terlempar lebih jauh, yaitu sekitar 10 meter.

Begitu terjatuh, diduga kepala ibu dan anak tersebut membentur benda keras hingga mengalami luka sangat parah. Sementara itu, Mali mengalami luka dan memar di beberapa bagian tubuh. “Ketiga korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Krikilan,” Kata Kapolsek Kalibaru AKP Suwanto Bari melalui Kanitlantas Aipda Yulianto.  Ketika sampai di Rumah Sakit Bakti Husada Krikilan, Kecamatan Glenmore, kedua korban masih hidup.

Namun, tak lama kemudian sang anak meninggal dunia, lalu disusul sang ibu di ruang UGD Rumah Sakit Krikilan. Keluarga korban histeris mengetahui kedua korban meninggal dunia. Beberapa anggota keluarga korban yang datang mengendarai mini bus langsung berteriak. Bahkan, ada yang tak sadarkan diri. Mereka seakan tak percaya dan belum bisa menerima kenyataan itu. Pukul 11.00 kedua mayat korban dibawa mobil ambulans menuju rumah duka di  Jember. (radar)