Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Industri Kecil Lokal Taklukkan Dunia

Penampilan model dalam panggung terbuka Banyuwangi Fashion Festiva (BFF) di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi sore kemarin (14/10).
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Penampilan model dalam panggung terbuka Banyuwangi Fashion Festiva (BFF) di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi sore kemarin (14/10).

BANYUWANGI – Rangkaian event Banyuwangi Festival (B-Fest) 2017 berlanjut. Kali ini, para fashion desainer dan pelaku Industri kecil dan menengah (IKM) lokal unjuk kreasi pada perhelatan Banyuwangi Fashion Festival (BFF) yang diselenggarakan di halaman Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, sore kemarin (14/10).

Selain menampilkan busana karya asosiasi IKM lmtik Banyuwangi, show kali ini juga menampilkan aneka busana karya sembilan desainer lokal. Peragaan busana dilakukan dengan apik oleh 30 model yang juga berasal dari seantero Kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. Ada yang mengenakan busana kasual, busana muslim, kebaya, hingga busana kerja (officer wear).

Semuanya tampak indah nan memukau. Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, ajang ini, sengaja dihelat untuk memberi ruang kepada para desainer lokal. :Mudah-mudahan event ini bisa menjadi pemanasan menyongsong penampilan pada event-event yang lebih besar. Baik event skala nasional maupun internasional,” ujarnya melalui sambungan video call.

Wakil Bupati (Wabup) Yusuf Widyatmoko menambahkan, BFF digelar di halaman mal pelayanan Publik agar masyarakat tahu bahwa Banyuwangi telah memiliki pusat pelayanan terpadu satu pintu.

“Masyarakat bisa memanfaatkan Mal Pelayanan Publik ini untuk mengurus berbagai dokumen dan perizinan. Saat ini sekitar 90 jenis layanan tersedia di Mal Pelayanan Publik ini dan ke depan terus ditingkatkan,” kata dia.

Menurut Yusuf, event ini diselenggarakan untuk memberikan ruang kepada para pelaku IKM dan fashion designer lokal untuk menampilkan karya-karya terbaiknya. “Sehingga mereka semakin terpacu untuk terus berkarya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi Ketut Kencana, menuturkan event-event fashion sebelumnya, kami melibatkan desainer profesional yang sudah terkenal.

”Kali ini saatnya desainer lokal kami beri-ruang untuk menunjukkan kualitasnya,” tuturnya. Ketut menambahkan, event ini bukan hanya menampilkan busana batik. Lebih dari itu, beragam jenis busana ditampilkan, seperti busana kasual, busana kantor, hingga busana muslim. (radar)