Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Istri Mahrizal Ilham Diperiksa Penyidik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ema Istiroha Damayanti menggendong putranya, Ferdial Kresna Aulia, di Mapolres Banyuwangi (18/7)

BANYUWANGI – Erna Istiroha Damayanti, 21, istri (alm) Mahrizal Ilham Aulia, 34, pegawai Harian Lepas Polsek Songgon yang terkena letusan pistol revolver milik Brigadir EBH memenuhi panggilan penyidik Polres Banyuwangi, kemarin (18/7).

Ema datang ke polres diantar ayah kandungnya, Sudarmanto, serta sejumlah keluarganya. Kedatangan keluarga korban pistol meletus ke polres kemarin untuk memenuhi panggilan penyidik unit pidana umum Polres Banyuwangi.

“Yang dapat panggilan aslinya Ema dan ibu kandung Ilham, Masturoh,” ujar Radinal Aulia Akbar, adik kandung Ilham. Karena ibu kandungnya masih syok, sehingga diwakilkan kepada kakaknrya, Hasnial Hotma.

Setelah datang di Mapolres Banyuwangi, para keluarga duduk-duduk di gazebo parkiran Mapolres Banyuwangi. Mereka menunggu Ema dan Hasnial yang dimintai keterangan penyidik pidana umum Polres Banyuwangi.

Usai dimintai keterangan, Ema mengaku ditanya penyidik seputar perkenalannya dengan Brigadir EBH. Selain itu, dia juga ditanya tentang hubungan antara suami dengan brigadir EBH. Sayangnya, ibu muda itu enggan membeberkan lebih gamblang tentang jawabannya di depan penyidik.

Sembari menyusui putra semata wayangnya, Ema hanya mengungkapkan agar ada kejelasan tentang nasib dia dan putra semata wayangnya tersebut. Pasalnya, sejak sepeninggal suaminya senin lalu (3/7), masih belum ada kejelasan akan nasib dia dan anak kandungnya.

“Hanya itu saja, kalau tuntutan lainnya mohon maaf saya masih belum bisa berkomentar,” terang Ema sembari menutup kedua matanya. Meski coba dikuatkan, Ema masih tampak syok. Beberapa kali, dia juga sempat berhenti menjawab pertanyaan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang mewawancarai di Mapolres Banyuwangi.  Wanita muda itu seoalah masih teringat dengan almarhum suaminya.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi mengaku masih belum mengetahui hasil pemeriksaan itu karena masih sedang berada di Polda Jawa Timur. “Saya masih belum tahu, coba saya cek dulu nanti hasilnya saya kabari,” cetusnya sambil menutup pembicaraan melalui saluran teleponnya.

Sekadar diketahui, Fahrizal Ilham, kena tembak di Pos Pam Wisata Hutan Pinus, Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Empat hari kritis, Mahrizal llham Aulia alias iil, korban tertembak pistol anggota Polsek Songgon jumat lalu (30/7) akhirnya meninggal dunia di RSUD Blambangan, Senin (3/7).

Korban yang merupakan warga asal Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon itu meninggal pukul 06.45. (radar)