PESANGGARAN – Keganasan ombak di Laut Selatan, membuat Pantai Lampon di Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran kini rusak. Malahan, jalan aspal yang di pinggir pantai juga ambrol diterjang ombak kemarin (15/10).
Kondisi pantai dan jalan yang rusak itu, membuat para nelayan resah. Sebab, akses mereka menjadi terganggu, terutama saat membawa ikan hasil tangkapannya. Dan itu juga mengganggu latihan anggota Marinir yang berlatih terganggu. Sebab, pantai dan jalan yang abrasi itu dekat dengan Markas Pusat Latihan Pertempuran (PLP) 7 Lampon.
“Mengganggu kalau siswa sedang latihan perang,” cetus Pasminlog PLP Marinir 7 Lampon, Mayor (Mar) Hartono.
Menurut Hartono, pantai dan jalan yang abrasi itu jika berlarut-larut sangat menganggu. Selain daerah pantai terkikis, akibat abrasi ini kegiatan nelayan dan Marinir juga terganggu. Pihaknya berharap, ada pembangunan penahan. Sehingga, jarak bibir pantai dengan jalan raya tidak semakin dekat. “Perlu dibangun,” katanya.
Sementara itu, Perwira PLP Marinir 7 Lampon yang juga Komandan Denopsratsus, Kapten (Mar) Joni Suyanto, menuturkan saat ini untuk kegiatan latihan seperti senam bagi siswa sekolah khusus menjadi terhambat karena pantai yang abrasi. Selain itu, untuk latihan renang di laut juga sedikit berbeda. “Akibat abrasi ini renangnya beda, semakin jauh,” jelasnya.
Bagi para nelayan sekitar pantai, jalan Raya yang saat ini mulai tergerus dan rusak telah menyulitkan saat mengangkut hasil tangkapan. Selain itu, sisa pasir yang tertumpuk di badan jalan juga menyulitkan gerak roda kendaraan.
“Jalan dekat tempat perahu makin sulit akibat abrasi,” jelas Suyanto, 34, salah satu nelayan Lampon. (radar)
