Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jamaah Asal Gombengsari Wafat

Jamaah Banyuwangi mendoakan Surahmo setelah meninggal dunia d kamar nomor 616 hotel Rehab Al Fatih, Makkah, Selasa malam (29-8)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Jamaah Banyuwangi mendoakan Surahmo setelah meninggal dunia d kamar nomor 616 hotel Rehab Al Fatih, Makkah, Selasa malam (29-8)

KABAR duka datang dari Makkah. Salah seorang jamaah calon haji asal Banyuwangi meninggal dunia. Dia adalah Surahmo Bin Sakdiya warga Lingkungan Kacangan, RT 03-RW 01, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro.

Surahmo merupakan jamaah dari KBIH Ummul Quro` yang tergabung dalam rombongan 10, regu 3, kloter 36 embarkasi Surabaya. Sebelum meninggal dunia, kakek berusia 75 tahun itu mengalami sakit paru-paru kronis atau dalam istilah kedokteran Penyakit Paru Obsruksi Kronis. (PPOK).

“Pak Surahmo juga sudah dalam pengawasan dokter kloter. Bahkan dokter juga sering melakukan kunjungan ke kamar,” ungkap Ketua Kloter 36, Mustain Hakim. Mustain mengatakan, Almarhum Surahmo meninggal dunia pada pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS) di kamar hotel nomor 616 Hotel Rehab Al Fatih, Selasa malam (29/8).

Bahkan, 24 jam sebelum meninggal dunia, almarhum sempat mengikuti arahan dan terapi bersama di hotel yang di pandu TKHI. “Kami sudah berupaya semaksimal mungkin. Dokumen berkasnya juga sudah kami urus semuanya hingga pemakaman jenazah,” jelas Mustain.

Kabar duka itu juga meninggalkan kesedihan bagi Tim Pemandu Haji daerah (TPHD) HM Joni Subagyo yang mendengar kabar duka tersebut. Dia bersama petugas kloter juga langsung ikut mendampingi jenazah.

“Kami tentu berduka. Mudah mudahan beliau diterima iman lslamnya serta diampuni dosa-dosanya serta bagi keluarga yang ditinggal ada dalam ketabahan dan kesabaran,” tutur Joni. Sementara itu, sebagian jamaah juga ada yang telah berangkat terlebih dahulu menuju Mina untuk melakukan tarwiyah.

Khusus jamaah yang melakukan tarwiyah berjumlah 68 orang dengan biaya sendiri. Karena program yang ditanggung pemerintah Indonesia hanya langsung ke Arafah. “Bagi yang melaksanakan tarwiyah, sudah berangkat ke Mina Selasa sore,” terang syafaat, Ketua Kloter 37, jamaah calon haji Indonesia dari Banyuwangi, Rabu (30/8) juga sudah mulai bergerak menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf esok (hari ini).

Selepas melaksanakan salat subuh, para jamaah mulai berkemas menunggu bus yang mengantarkan jamaah ke Arafah. Evakuasi jamaah ke Arafah diatur per kloter dengan mengutamakan jamaah yang sakit dan khusus yang memakai kursi roda. Hal itu dilakukan untuk memudahkan penanganan bagi jamaah yang sakit.

“Mereka jamaah yang risiko tinggi dijadikan satu bus dengan tenaga kesehatan, sehingga memudahkan dalam melakukan pengawasan dan pemantauan,” jelasnya (radar)