BANYUWANGI – PT Jamsostek menyerahkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian kepada salah seorang nasabahnya. Dia adalah I Gede Suwitro, salah seorang penderes gula kelapa Sumber Rejeki, Desa Patoman, yang meninggal pada 12 Agustus 2013. Pemberian jaminan kematian itu diterima oleh ahli warisnya, I Luh Mariyani, dari Kepala PT Jamsostek Banyuwangi, Nurdinsyah. Pemberian santunan itu disaksikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam), Hary Cahyo Purnomo, beberapa waktu lalu.
Kepala PT Jamsostek Banyuwangi, Nurdinsyah mengatakan, Jamsostek memberikan jaminan ini sebesar Rp 57.175.000 kepada keluarga almarhum. Santunan itu merupakan hak almarhum sebagai peserta yang terdaftar di Jamsostek pada April 2012. “Santunan ini bukan sebagai pengganti nyawa seseorang, namun paling tidak bisa membantu meringankan bebas keluarga,” kata Nurdinsyah.
Dikatakan, manfaat program jaminan sosial tenaga kerja tidak hanya dirasakan kalangan pekerja di sektor formal saja. Tapi tenaga kerja di sektor informal juga ikut merasakannya. Meski hanya dengan iuran bulanan yang sangat kecil sekali. Kelompok penderes gula kelapa Sumber Rejeki yang ada di Desa Patoman, Rogojampi, Banyuwangi, sebagai salah satu organisasi non formal yang mewadai salah satu kelompok pendera gula kelapa mengikutsertakan anggotanya dalam program Jamsostek, sebagai bentuk perlindungan dan peningkatan kesejahteraan seluruh anggotanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagtam, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, penderes gula kelapa merupakan mitra binaan dari Disperindagtam. “Oleh karena itu, dinas memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Jamsostek yang telah memberikan hak-hak almarhum. Ini sesuai dengan harapan Bupati Anas agar semua masyarakat Banyuwangi mendapat perlindungan dari Jamsostek,” ujarnya. (radar)
