Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jasad Dwi Mengapung di Sungai Purwoharjo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

jasadGAMBIRAN – Dua malam hanyut di sungai Setail, Dwi Mandasari, 24, akhirnya ditemukan di Dusun Perangan, Desa Keradenan, Kecamatan Purwoharjo, sekitar pukul 07.00 kemarin. Kali pertama di temukan, wanita asal Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Gambiran, itu sudah tidak bernyawa. Saat ditemukan warga, Dwi sudah tidak mengenakan kaus putih seperti ketika hanyut Selasa sore lalu (26/3) Perempuan yang baru pulang dari Taiwan itu hanya mengenakan pakaian dalam dan celana.

Pasca ditemukan di pinggir sungai, mayatnya langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke rumahnya. Kapolsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud mengatakan, mayat Dwi langsung diserahkan kepada keluarganya. Tidak menunggu lama, yang bersangkutan langsung dimandikan dan dimakamkan. ‘’Jadi ini murni kecelakaan,” kata Mas’ud. Sementara itu, banjir bandang yang menimbulkan korban jiwa bukan semata-mata kesalahan warga. Sebab, banjir bandang terkadang terjadi bukan saat hujan.

Sehingga, banyak warga yang beraktivitas di sungai. Tetapi, saat cuaca mendung, sering kali pintu dam di Delta Maron, Genteng, dibuka tanpa ada sosialisasi. Sehingga, warga baru tahu ada banjir bandang saat air tersebut sudah sampai di depan mata. Terkait tenggelamnya eks tenaga kerja wanita (TKW) saat banjir bandang tersebut bukan kali pertama terjadi. Sebab, beberapa waktu lalu nyawa seorang anak kecil yang sedang bermain di sungai juga melayang. Dengan demikian, di saat mendung, petugas perlu mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sungai.

Sebab, banjir bandang bisa terjadi secara tiba-tiba. Diberitakan sebelumnya, banjir dadakan yang terjadi secara tibatiba di Sungai Setail menimbulkan petaka. Dwi Mandasari, 24, warga Dusun Krajan II, Desa/Kecamatan Gambiran, hanyut di sungai tersebut Selasa sore (26/3). Sebelum banjir bandang terjadi, Dwi minta difoto di atas be batuan di tengah sungai yang tak jauh dari tempat tinggalnya itu. Sore itu debit air normal dan tidak ada hujan. Bahkan, tidak ada tanda-tanda akan ter jadi banjir bandang, karena cuaca di sekitar lokasi cerah. (radar)